Barata Indonesia Jalin Kesepakatan Dengan Standart Car Truck, Suplai Komponen Kereta Api

Oleh : Hariyanto | Rabu, 08 Maret 2017 - 15:08 WIB

PT Barata Indonesia (persero) lakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dengan, Standart Car Truck (SCT) a Wabtec Subsidiary Company
PT Barata Indonesia (persero) lakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dengan, Standart Car Truck (SCT) a Wabtec Subsidiary Company

INDUSTRY.co.id - Gresik, PT Barata Indonesia (persero) melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dengan perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Standart Car Truck (SCT) a Wabtec Subsidiary Company.

Direktur Utama PT Barata Indonesia (persero), Silmy Karim mengatakan, LoI tersebut berisi kesepakatan antara kedua perusahaan pada 2017. Dari kesepakatan itu Barata Indonesia akan mengekspor komponen kereta api melalui SCT dengan nilai yang mencapai kurang lebih USD 11,8 juta, atau Rp 153 miliar pada 2017.

"Dalam kesepakatan tersebut, Barata Indonesia sepakat mensuplai komponen kereta api, bogie (pendukung rangka dasar dari badan kereta api)," tutur Silmy, Selasa (7/03/2017).

LoI tersebut ditandatangani oleh Dirut PT Barata Indonesia (persero), Silmy Karim dan General Manager SCT, Philip R.Lindsell dari Standart Car Truck a Wabtec Subsidiary Company.

Silmy menegaskan, penandatanganan ini merupakan salah satu bentuk mewujudkan pertumbuhan industri nasional dalam meningkatkan local content bagi industri perkeretaapian.

"Selain ke SCT, Barata Indonesia juga melakukan hal yang sama dengan General Electric (GE), PT INKA (persero) serta PT KAI (persero)," ujarnya.

Silmy menambahkan, Barata Indonesia terkait dengan bisnis kedepannya tidak hanya terpaku pada produk kereta api saja. Namun, di bidang foundry perusahaannya juga merambah ke sektor lain diantaranya, sektor pertambangan, dan industri semen.

"Untuk bidang foundry kami sudah melakukan pembicaraan dengan PT Antam (persero), dan PT Bukit Asam (persero) Tbk dengan memproduksi komponen alat-alat tambang seperti Crushers dan juga Mills. Ke depan, pihak Barata Indonesia juga tidak hanya akan berhenti bekerjasama dengan perusahaan BUMN dalam negeri saja, namun juga akan mencoba menyentuh pihak swasta seperti PT Freeport Indonesia," tandasnya.

Sementara itu, General Manager SCT, Philip R.Lindsell dari Standart Car Truck a Wabtec Subsidiary Company menuturkan, alasan memilih Barata Indonesia karena perusahaan tersebut produknya secara kualitas sudah memenuhi standar internasional.

"Produk Barata Indonesia sudah standar internasional, maka dari itu kami tidak ragu melakukan kerjasama setiap tahunnya," ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Trinseo menggelar Program Yok Yok Ayok Daur Ulang! (YYADU!) lewat roadshow ke sekolah-sekolah.

Selasa, 07 Mei 2024 - 21:12 WIB

Trinseo Dorong Transisi Lingkungan Lewat Roadshow Sekolah

Trinseo mendorong perubahan berkelanjutan dan mengembangkan ruang hijau untuk lingkungan yang lebih sehat serta mendorong pihak sekolah untuk menjadi agen perubahan terhadap pilah dan olah sampah,…

Menteri ESDM Arifin Tasrif

Selasa, 07 Mei 2024 - 17:42 WIB

Kabar Gembira Buat Pelaku Industri! Menteri ESDM Pastikan Program HGBT US$ 6 Lanjut....

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) US$ 6 per MMBTU untuk industri akan terus berlanjut. Hal ini selaras dengan arahan…

BNI support tim Thomas dan Uber

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:28 WIB

BNI Sambut Kepulangan Tim Thomas dan Uber Indonesia ke Tanah Air

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan sambutan hangat kepada Tim Thomas dan Uber Indonesia yang baru saja menyelesaikan perjuangan mereka di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu…

Ilustrasi Penurunan Harga Gas Industri (foto-Sindonews.com)

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:02 WIB

Usai Dikirimi Surat oleh Menperin Agus, Hilal Berlanjutnya Program HGBT Industri Terlihat! Menteri ESDM: Insya Allah Kita Teruskan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memberi sinyal akan melanjutkan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri.

PT Pertamina Marine Engineering (PME)

Selasa, 07 Mei 2024 - 15:44 WIB

Pertamina Marine Engineering Garap 4 Proyek Bawah Laut Strategis

PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak perusahaan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) tuntaskan 4 project underwater work services (UWS) atau layanan pekerjaan bawah air selama periode…