Tsunami Turunkan Tingkat Hunian Hotel Berbintang di Banten

Oleh : Herry Barus | Senin, 04 Maret 2019 - 13:00 WIB

Kamar hotel ilustrasi (Foto: Homecrux)
Kamar hotel ilustrasi (Foto: Homecrux)

INDUSTRY.co.id - Serang- Peristiwa Bencana tsunami yang melanda Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang pada 22 Desember 2018 telah menyebabkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Banten pada Desember 2018 turun 1,84 poin dibandingkan bulan sebelumnya dari 53,79 persen menjadi 51,95 persen.

Penurunan TPK ini dialami hampir semua kelas hotel bintang di Banten, kecuali untuk hotel bintang satu dan hotel bintang dua yang justru mengalami peningkatan, yaitu masing-masing sebesar 7,81 poin dan 6,20 poin, kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, akhir pekan lalu.

Dibanding bulan yang sama tahun lalu, TPK Desember 2018 turun 5,70 poin dari sebelumnya sebesar 57,65 persen. Penurunan TPK tahunan (year on year) ini disebabkan oleh penghunian kamar yang turun pada hampir semua kelas hotel bintang, kecuali untuk hotel bintang satu dan hotel bintang lima yang sebaliknya malah mengalami peningkatan, masing-masing sebesar 1,54 poin dan 15,06 poin.

Perkembangan TPK selama setahun terakhir memperlihatkan kondisi yang masih berfluktuatif dan mengalami penurunan di bulan Desember 2018. "Diduga penyebab turunnya TPK pada bulan Desember itu karena adanya kejadian bencana Tsunami di wilayah Pandeglang dan Kabupaten Serang karena seharusnya menjadi "peak season" yang mendongkrak kunjungan wisatawan," katanya. 

TPK satu bulan kedepan diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan karena telah berakhirnya masa libur anak sekolah pada Januari 2019, katanya pula.

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) gabungan (asing dan Indonesia) pada hotel berbintang di Banten selama Desember 2018 tercatat sebesar 1,31 hari atau turun 0,06 poin dibanding bulan sebelumnya yaitu 1,37 hari. Dilihat dari asal tamu hotel, penurunan ini utamanya disebabkan oleh RLMT Indonesia yang turun sebesar 0,10 poin, sedangan RLMT Asing naik 0,22 poin. 

Menurut klasifikasi hotel, turunnya RLMT gabungan pada hotel berbintang disebabkan oleh penurunan RLMT gabungan pada hotel bintang tiga dan hotel bintang lima masing-masing sebesar 0,17 poin dan 0,33 poin.

Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, RLMT gabungan meningkat sebesar 0,05 poin, dari sebelumnya mencapai 1,26 hari. Peningkatan RLMT gabungan ini utamanya berasal dari naiknya RLMT pada hampir semua kelas hotel bintang kecuali hotel bintang dua yang justru turun 0,03 poin. 
 
Dirinci menurut asal tamu, peningkatan RLMT gabungan dipicu oleh peningkatan RLMT Indonesia yang meningkat 0,06 poin.
Perkembangan RLMT gabungan hotel berbintang selama setahun terakhir memperlihatkan kondisi yang masih fluktuatif dan mengalami penurunan di bulan Desember 2018. 

Sejalan dengan TPK yang diprediksi mengalami penurunan, RLMT satu bulan ke depan diperkirakan juga mengalami sedikit penurunan dengan alasan yang sama atas prediksi penurunan TPK Januari 2019. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Memasuki Hari ke Empat, Prajurit Martinir Terus Mencari Korban Bencana di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 - 04:53 WIB

Memasuki Hari ke Empat, Prajurit Martinir Terus Mencari Korban Bencana di Luwu

Memasuki hari ke empat banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Luwu Sulawesi Selatan sejak Jumat 3 Mei 2024, Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut bahu membahu bersinergi dengan instansi…

Pelabuhan subholding Pelindo

Senin, 06 Mei 2024 - 22:21 WIB

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) akan mulai melakukan pengelolaan, pengembangan dan komersialisasi di Pelabuhan Benoa Bali sebagai pusat pariwisata maritim unggulan.

Dico Ganinduto Sesi Foto Bareng Raffi Ahmad

Senin, 06 Mei 2024 - 18:40 WIB

Viral Dico Ganinduto Sesi Foto Bareng Raffi Ahmad, Persiapan Maju Pilgub Jateng?

Viral di media sosial beredar video yang memperlihatkan Bupati Kendal Dico Ganinduto tengah melakukan sesi photoshoot dengan artis yang juga pengusaha, Raffi Ahmad.

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…