BPJS Gandeng KPK Cegah Kecurangan

Oleh : Irvan AF | Rabu, 22 Februari 2017 - 17:48 WIB

BPJS Kesehatan. (Foto: IST)
BPJS Kesehatan. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) membentuk satgas untuk pedoman pencegahan kecurangan pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Kami sudah rapat membentuk satgas untuk pendoman pencegahan kecurangan di JKN. Kami baru bentuk satgasnya," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Sementara itu, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan selama ini KPK ikut serta memperbaiki pelayanan publik di sektor kesehatan.

"Kali ini kami bicara klaim kecurangan dari Rumah Sakit atau pelayanan kesehatan lain pada BPJS. Datanya sementara 2015 itu untuk satu semester ada sekitar 175.000 klaim dengan nilai Rp400 miliar yang terdeteksi ada kecurangan. Sekarang ada sekitar satu juta klaim yang terdeteksi," kata Pahala.

Karena itu, kata dia, secara sistematik kami harus membangun sistem pengendalian kecurangan tersebut.

"Pencegahan harus jelas dan pada tahun 2018 kami akan melakukan tindak lanjut dari kecurangan yang terdeteksi dan terbukti," tuturnya.

Pertama yang dilakukan, ia mengatakan bahwa kami akan memperbaiki klaimnya tersebut apabila terbukti ada kecurangan.

"Mungkin sistemnya belum terlalu jelas bahwa penanganannya harus A, B, C tetapi mereka lakukan yang lain. Ini kami upayakan agar sistem ini jelas. Kedua, kami usulkan gunakan setiap data sehingga siapa yang sistemnya ada kecurangan kami minta ditambahkan klausul. Misalnya ada denda Rumah Sakit yang melakukan klaim sesuatu yang fiktif kami minta didenda," ujarnya.

Terakhir, kata Pahala adalah adanya tindak pidana terkait kecurangan tersebut.

"Kami minta kerja sama dengan Kejaksaan tetapi itu di tahun 2018. Di 2017 bentuk satgas ada BPJS dan Kemenkes ada KPK juga di sana. Kami akan mulai dengan data yang terdeteksi adanya kecurangan dari BPJS. Jadi, saat ini ada satu juta yang terdeteksi itu akan dianalisa oleh Inspektorat Jenderal Kemenkes," katanya.

Setelah itu kata dia, dianalisa dan diverifikasi ke lapangan dan kami nantinya akan melihat penyebabnya kenapa.

"Kalau memang benar curang mungkin tahun ini masih diperingatkan dan diminta perbaiki sistem. Jadi 2017 satgas akan bekerja perbaiki sistem dan menguji coba sehingga Inspektorat Jenderal Kemenkes di masa depan bisa mengevaluasi, mendeteksi, melakukan verifikasi serta bisa menindaklanjuti apa yang ada di Satuan Pengendalian Intern BPJS, yaitu data hasil deteksi dari sistem," tuturnya.

Sehubungan dengan itu, Pahala juga menyatakan verifikasi satu persatu di lapangan juga akan berjalan.

"Inspektorat Jenderal Kemenkes akan lakukan analisa besar kenapa di daerah ini klaimnya seragam atau di Rumah Sakit ini selalu minta Operasi Cesar jadi yang seperti-seperti ini kami akang dorong melalui satgas ini, ada pedoman kami akan bangun dan ada mekanismenya dan ini semua tindak lanjut dari kunjungan ke Amerika Serikat dari tim BPJS, tim Kemenkes, dan tim KPK November 2016," ucap Pahala.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…

PT BRI Asuransi Indonesia saat RUPS

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:02 WIB

BRI Insurance Tebar Dividen 25 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) PT. BRI Asuransi Indonesia telah digelar pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 di Menara Brilian. Jakarta.

Groundbreaking PT Sunra Asia Pacific Hitech

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT Sunra Asia Pacific Hitech Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan. Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya…

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:37 WIB

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

PT Maxindo Karya Anugerah melakukan groundbreaking plant 3 di Kawasan Industri Kendal yang dilaksanakan pada Kamis (2/5/2024). Konstruksi tahap 1 seluas 1.2 Ha mulai dilakukan di bulan Mei 2024…

Bank DKI bantu difabel

Minggu, 05 Mei 2024 - 10:59 WIB

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik dan Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi Penyandang Cerebral Palsy

Bank DKI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung tujuan pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals melalui perwujudan 2 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan…