2016 WIKA Beton Bukukan Laba 63,90%

Oleh : Hariyanto | Senin, 20 Februari 2017 - 16:33 WIB

PT Wijaya Karya (WIKA). (Crack Palingi/Reuters)
PT Wijaya Karya (WIKA). (Crack Palingi/Reuters)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) membukukan laba tahun berjalan selama 2016 sekitar 63,90% atau menjadi Rp281,568 miliar dari Rp171,784 miliar pada 2015 silam.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (20/2), raihan ini disokong oleh meningkatnya pendapatan usaha per akhir Desember 2016 sekitar 31,25% atau menjadi Rp3,481 triliun dari Rp2,652 triliun akhir Desember 2015.

Seiring dengan membesarnya pendapatan usaha, beban pokok penjualan turut meningkat sekitar 28,09% atau menjadi Rp2,977 trilliun selama 2016 dari Rp2,324 triliun pada tahun sebelumnya. Beban bunga juga melonjak sekitar dua kali lipat atau menjadi Rp40,167 miliar per akhir 2016 dari Rp25,941 miliar per akhir 2015.

Sepanjang 2016, perseroan telah menghabiskan modal kerja bersih sekitar Rp576,143 miliar atau 12,59% lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp661,444 miliar.

Pada pos jumlah aset per akhir Desember 2016 tercatat sebesar Rp4,662 triliun atau stagnan dari raihan tahun sebelumnya sekitar Rp4,456 triliun. Sementara liabilitasnya berhasil ditekan atau menjadi sekitar Rp2,717 triliun dan ekuitas meningkat menjadi Rp2,490 triliun.

Bagian rasio keuangan, rasio total utang terhadap total aset berhasil diturunkan atau menjadi 47,22% per akhir Desember 2016 dari 49,20% pada tahun sebelumnya. Rasio utang terhadap ekuitas juga mampu ditekan dari 98,87% per 2015 menjadi 87,21% pada 2016.

Ebitda marjin turut membaik menjadi 15,20% sepanjang 2016 dari 12,16% per akhir Desember 2015. Hal yang serupa juga nampak pada marjin laba bersih yang kini meningkat menjadi 8,09% dari 6,55%.

Pada perdagangan IHSG pukul 13.05 WIB, harga saham Wika Beton turun 5 poin (0,60%) ke level Rp825 dengan volume sebanyak 1,553 miliar.(Hry/ Imq)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.