OJK Menilai Masyarakat Sulsel Banyak Jadi Pengusaha

Oleh : Herry Barus | Selasa, 06 November 2018 - 07:23 WIB

OJK
OJK

INDUSTRY.co.id - Makassar- Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah 6 Sulampua (Sulawesi, Maluku, Papua), Zulfi menilai masyarakat di Sulawesi Selatan banyak yang ingin menjadi pengusaha terlihat dari tingginya kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah ini.

"Realisasi KUR per September 2018 mencapai Rp4,98 triliun atau telah 92,22 persen dari target KUR 2018 yakni sebesar Rp5,40 triliun," kata Zulfi di Makassar, Senin (5/11/2018)

Zulfi berpendapat naiknya KUR setiap bulan juga menunjukkan kesejahteraan di Sulsel semakin baik.

"Itu juga berarti masyarakat sudah memahami bagaimana memanfaatkan KUR untuk meningkatkan kesejahteraannya," ujarnya.

Ia menjelaskan, KUR tersebut disalurkan kepada 199.587 debitur dengan NPL berada pada posisi yang sangat rendah 0,13 persen.

Penyaluran KUR telah menjangkau seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dengan realisasi tertinggi di Kota Makassar Rp611,88 miliar (share 12,28 persen), disusul Kabupaten Bone Rp449,65 miliar (share 9,03 persen), dan Kabupaten Sidrap Rp346,04 miliar (share 6,95 persen).

Selain itu, kredit usaha mikro juga terus tumbuh yakni realisasi kredit kepada UMKM di Sulsel tumbuh 4,40 persen (year on year) menjadi Rp37,22 triliun.

Pertumbuhan tertinggi terdapat pada kredit usaha mikro 15,96 persen yoy menjadi Rp11,92 triliun. Adapun kredit usaha kecil dan kredit usaha menengah masing-masing tumbuh 1,46 persen menjadi Rp13,79 triliun dan -2,31 persen menjadi Rp11,50 triliun.

Soal peningkatan drastis realisasi KUR di Sulsel, kata dia, dikarenakan  KUR ini memang difokuskan untuk pengusaha pemula.

Untuk memperoleh KUR, persyaratannya memang cukup mudah yakni masyarakat yang belum mendapatkan fasilitas dari bank manapun serta usahanya baru tumbuh.

"Di Sulsel, masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan akses ke bank dapat tertolong melalui KUR. Sebab dengan nominal Rp25 juta, maka masyakarat tidak perlu pakai agunan karena bisa dibantu Jamkrida, Jamkrindo dan sebagainya," ujarnya. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…

Pekerja di pabrik keramik (Ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 17:45 WIB

Ini Kelakuan PGN yang Bikin 'Sekakmat' Industri Keramik Nasional

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…

Industri gelas kaca (ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:30 WIB

PGN Kembali Berulah, APGI: Seolah-olah Memaksa Industri Kurangi Produksi dan Tenaga Kerja

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…

Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:10 WIB

Sejumlah Industri Geram, Lagi-lagi Kebijakan PGN 'Matikan' Industri Nasional

Sejumlah pelaku industri 'geram' atas kebijakan PT Perusahaan Gas Negara atau PGN terkait pembatasan pemakaian gas dengan sistem kuota harian.

Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Pengawasan sekaligus Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:27 WIB

Kemenperin: Industri Pengolahan Masih Ekspansif di tengah Penurunan Iklim Usaha Global

Konflik yang masih terus berlangsung di Timur Tengah, yaitu antara Iran-Israel, Israel-Palestina, maupun yang tengah terjadi di Laut Merah, serta ketidakstabilan kondisi ekonomi global mendorong…