40 Persen Pria Memilih Bunga Sebagai Hadiah Valentine

Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 14 Februari 2017 - 14:45 WIB

Ilustrasi Sepasang Kekasih Saat Merayakan Valentine's Day (Jade/Getty Images)
Ilustrasi Sepasang Kekasih Saat Merayakan Valentine's Day (Jade/Getty Images)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Bertepatan pada tanggal 14 Februari yang merupakan hari kasih sayang (Valentine's Day). Dimana pasangan muda mudi diseluruh bagian dunia yang merayakannya.  Melalui siaran persnya yang diterima oleh Industry.co.id, menurut survey yang dilakukan oleh Mastercard, masyarakat di Asia Pasifik berencana merayakan Hari Kasih Sayang ini dengan makan malam istemewa sebesar 48 persen dan memberikan hadiah kepada orang yang mereka cintai sebesar 44 persen.

Dibandingkan dengan negara lain di wilayah Asia Pasifik, Masyarakat di China merupakan para konsumen yang sangat besar keinginannya untuk merayakan Hari Kasih Sayang, dari empat orang tiga diantaranya berencana untuk membeli hadiah untuk orang-orang yang mereka sayangi. Selain China, Thailand juga termasuk negara yang paling romantis dengan jumlah 74 persen, dan diikuti oleh Malaysia dan Filipina dengan 63 persen.

Selain menjadi Hari Kasih Sayang, ternyata banyak juga yang menghabiskan liburannya pada tanggal ini. Sebgaiamana para konsumen berencana menghabiskan uang mereka sebesar US$133 untuk membeli hadiah kepada pasangannya. Masyarakat China, khususnya di daerah Greater, mereka dapat menghabiskan uang mereka sebesar US$310. Diikuti oleh Hongkong sebesar Us$282, dan Taiwan US$271.

Untuk membeli hadiah, para pria di Asia Pasifik mengeluarkan uangnya sekitar 25 persen lebih banyak dibandingkan wanita. Biasanya, 40 persen pria lebih memilih bunga sebagai hadiah, sedangkan, 28 persen wanita lebih memilih untuk membeli pakaian atau barang-barang yang terbuat dari kulit. Dari diantara kedua jenis kelamin tersebut, tiga hadiah terlaris yang dibeli saat Valentine's Day adalah bunga sebesar 31 persen dan barang-barang dari kulit 20 persen dan perhiasan 17 persen.

Menurut Georgette Tan, selaku Senior Vice President, Communications, Asia Pasifik, Mastercard mengungkapkan "Para pria di Asia Pasifik memilih hadiah-hadiah tradisional seperti bunga sebagai hadiah favorit mereka, selain itu mereka pergi keluar untuk menikmati santapan makan malam istimewa."

Walaupun Valentine's Day merupakan hari yang penuh cinta, sebanyak 64 persen masyarakat di Asia Pasifik tidak menginginkan menikah di hari tersebut. Sebaliknya 76 persen masyarakat Vietnam, 68 persen masyarakat china dan 51 persen masyarakat Taiwan yakin bahwa, Valentine's Day merupakan hari terbaik untuk melaran atau menikahi pasangannya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Lapangan golf Jababeka

Rabu, 08 Mei 2024 - 08:21 WIB

Ini Hunian Berkelas di Jababeka yang Diminati Para Ekspatriat, Hanya 2 Menit ke Lapangan Golf

Produk Jababeka Residence bernama Paradiso Golf Villas berada tepat di tengah lapangan golf Jababeka (Jababeka Golf & Country Club). Hunian mewah yang mengusung konsep resort ini memberi warna…

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah

Rabu, 08 Mei 2024 - 08:03 WIB

Apa Salahnya Orang Berdoa? Basarah MPR Mengecam Keras Pelarangan Ibadah di Tangsel

Jakarta – Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengecam keras dan meminta Polri menindak tegas sejumlah oknum masyarakat yang melarang sambil melakukan kekerasan terhadap para mahasiswa dan mahasiswi…

SW Indonesia di Surabaya Meningkatkan Kapasitas Layanan

Rabu, 08 Mei 2024 - 07:54 WIB

Dukung Lingkungan Bisnis dan Industri, SW Indonesia di Surabaya Tingkatkan Kapasitas Layanan

Surabaya-SW Indonesia di Surabaya meningkatkan kapasitas layanan melalui perluasan ruang kerja, penambahan jumlah profesional, dan pengembangan kompetensi tim. Seiring pertumbuhan kantor akuntan…

Jababeka Residence di Cikarang

Rabu, 08 Mei 2024 - 07:24 WIB

Jababeka Residence Lokasi Tepat Tanam Modal Panen Cuan

Pengembangan hunian berkelas yang dilakukan oleh anak usaha dari PT. Jababeka Tbk. (KIJA) ini semakin pesat dengan menghadirkan beragam produk residensial dan komersial unggulan.

Yusril Ihza Mahendra

Rabu, 08 Mei 2024 - 06:23 WIB

Ketum PBB Yusril : Prabowo-Gibran Harus Revisi UU atau Terbitkan Perppu Jika Mau Tambah Kementerian

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Yusril Ihza Mahendra, menanggapi isu presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin menambah nomenklatur kementerian. Beredar kabar jumlah nomenklatur kementerian…