Kemenkominfo Gandeng PEPADI Dorong Gerakan 'Dalang Go Digital' Sebarluaskan Nilai Tradisi dan Karakter Bangsa

Oleh : Ridwan | Rabu, 19 September 2018 - 08:15 WIB

Festival Dalang Go Digital
Festival Dalang Go Digital

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Upaya mewujudkan Indonesia menjadi “The Digital Energy of Asia” menjadi fokus Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tidak hanya dalam peningkatan sektor ekonomi digital, namun juga dalam mendorong pewarisan nilai dan tradisi agar dapat membentuk karakter bangsa lebih mandiri.

Bersama Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI), Kementerian Kominfo mendorong agar Gerakan “Dalang Go Digital” bisa mengoptimasikan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyebarluaskan konten wayang serta mewariskan pedalangan kepada Dalang Bocah dan Muda.

“Banyak yang melakukan digitalisasi pertunjukan wayang, boneka wayang, naskah dan informasi lain yang berkaitan dengan wayang. Bahkan ada “live streaming” pergelaran wayang yang bisa dinikmati penggemar dari mana saja dan kapan saja,” kata Ketua Umum PEPADI Pusat Kondang Sutrisno, dalam Konferensi Pers tentang Gerakan Dalang Go Digital di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta (18/09/2018).

Menurut Sutrisno, wayang bisa menjadi sarana pendidikan nilai dan budi pekerti bagi anak-anak dan generasi muda. “Dengan budi pekerti yang unggul diharapkan Indonesia mampu mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain,” ungkapnya.

Sutrisno mengatakan berbagai gaya pedalangan juga bisa diakses melalui internet dan menjadi media pembelajaran bagi dalang muda.

“Bisa kita akses melalui youtube dan media sosial. “Dalang Bocah dan Dalang Muda belajar mendalang sabet, catur, keprakan, sulukan dari rekaman Dalang-Dalang senior yang menjadi panutannya. Dan generasi Dalang milenial sudah tentu menggunakan media sosial sebagai media eksistensi, promosi dan publikasi setiap pergelaran serta pergelutanya setiap hari di dunia wayang,” jelasnya.

Sutrisno menegaskan Gerakan Dalang Go Digital mampu membuat pelaku seni pedalangan mendunia.

“Wayang bisa dikenal meluas bahkan mendunia yang notabene meningkatkan pendapatan dalang, sinden, pengrawit, pengrajin wayang, pengrajin gapit, pengrajin gamelan, dan para pengusaha penyedia peralatan pergelaran wayang,” ungkapnya.

Meskipun demikian, ada potensi penjilplakan karya seni dan mematikan kreatifitas pedalangan. “Ada dampak kurang menguntungkan terhadap maraknya “penjiplakan karya” sanggit lakon, ginem wigati, garap iringan dari dalang satu dengan dalang lainya, karena tidak HAKI. Seringnya Penayangan pergelaran di Youtube juga mematikan kretaifitas Dalang, karena materi yang di jual ke penonton sudah bocor atau ditiru Dalang lain,” tuturnya.

PEPADI Pusat, dan Pengelola Taman Mini Indonesia Indah dan pemangku kepentingan lainya akan menyelenggarakan Festival Dalang Bocah (FDB) dan Festival Dalang Remaja Tingkat Nasional Tahun 2018.

Acara yang berlangsung pada tanggal 20 - 23 September 2018 itu akan digelar di Pelataran Candi Bentar TMII Jakarta Timur.

Festival ini akan diikuti oleh Dalang Cilik dan Dalang Muda berprestasi. Adapun kriteria Dalang Bocah antara lain masih berada di satuan pendidikan tingkat SD, SMP antara umur 8 -12 Tahun (kelompok A), umur 13-15 Tahun ( kelompok B). Sedangkan Kriteria Dalang Muda yakni antara kelas 1 SMA – Mahasiswa antara umur 17 – 20 Tahun (kelompok A), umur 21 – 30 Tahun (kelompok B).

Peserta diharapkan dari berbagai provinsi di Indonesia. Festival ini akan mempergelarkan berbagai ragam wayang antara lain; Wayang Kulit Purwa (Gagrak Surakarta, Yogyakarta) Wayang Kulit Jawatimuran, Wayang Kulit Banyumasan, Wayang Kulit Cirebonan, Wayang Kulit Betawi, Wayang Golek Purwa, Wayang Golek Cepak, Wayang Kulit Indramayu, dan Wayang Banjar.

Tahun ini, Festival Dalang Bocah digelar untuk ke-9 kali, sejak pertama kali digelar tahun 2008. Jejak digital pelaksaan Festival bisa diliat di http://www.dalangbocah.com.

“Kami mengharapkan dukungan dari kementerian atau lembaga dan stakeholders terkait sebagai upaya bersama menumbuhkan kepedulian terhadap budaya bangsa,” kata Sutrisno.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT. Yupi Indo Jelly Gum

Senin, 29 April 2024 - 13:29 WIB

Katakan Tidak pada Bullying

Masa sekolah yang seharusnya menjadi masa yang indah, realitasnya tidak untuk sebagian anak. Masa sekolah menjadi waktu yang penuh dengan ketakutan, kecemasan, dan penderitaan yang disebabkan…

Pavilion Indonesia di EXPOMED EUROSIA 2024

Senin, 29 April 2024 - 11:53 WIB

Siap Dobrak Pasar Eropa, Kemenperin Boyong Sembilan Industri Alat Kesehatan Nasional Mejeng di Turki

Industri alat kesehatan nasional terus berupaya menembus pasar ekspor seiring dengan produk-produknya yang semakin berkualitas dan berdaya saing global. Hal ini diwujudkan lewat keikutsertaan…

Pelepasan ekspor produk handicraft dan kriya.

Senin, 29 April 2024 - 11:31 WIB

Buka Akses Pasar Produk UKM Indonesia ke Kanada, LPEI dan Diaspora Indonesia Berkolaborasi

Kolaborasi antar institusi Pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank sebagai Lembaga Keuangan Pemerintah Indonesia dengan Atase Perdagangan (Atdag) Ottawa,…

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)

Senin, 29 April 2024 - 10:55 WIB

ASLC Catat Laba Bersih Melonjak Hampir 8 Kali Lipat di Kuartal 1 2024

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,9 miliar di kuartal 1 2024, melonjak hingga hampir 8 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.…

Ilustrasi asuransi kendaraan

Senin, 29 April 2024 - 10:45 WIB

Tingkat Kecelakaan Mobil Meningkat, MPMInsurance Edukasi Pentingnya Asuransi Kendaraan

Belakangan ini kita membaca banyak berita terkait kelalaian berkendara yang menyebabkan kecelakaan tunggal maupun massal seperti salah satu kasus terbaru tentang kecelakaan mobil di pintu tol…