Pasar Obligasi Diperkirakan Naik

Oleh : Wiyanto | Senin, 17 September 2018 - 08:45 WIB

Ilustrasi obligasi
Ilustrasi obligasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Mulai bergerak turunnya imbal hasil obligasi dalam negeri dapat menjadi peluang bagi pergerakan pasar obligasi untuk kembali melanjutkan kenaikannya. Ditambah dengan peluang Rupiah untuk bergerak menguat.

"Namun demikian, perlu diwaspadai kenaikan imbal hasil obligasi AS yang dipengaruhi ekspektasi kenaikan pertumbuhan ekonomi AS setelah dirilisnya kenaikan penjualan ritel. Tetap cermati dan waspadai terhadap potensi pelemahan kembali," ujar analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Senin (17/9/2018).

Ia bilang pasca mendatar, laju pasar obligasi bergerak meningkat seiring dengan imbas peningkatan Rupiah. Adanya sejumlah berita positif dari dalam negeri turut memberikan sentimen positif untuk mengangkat pasar obligasi dalam negeri. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 2,19 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun 8,31 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun 3,69 bps.

Menurutnya, laju pasar obligasi cenderung kembali menguat. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 90,15% memiliki imbal hasil 8,20% atau turun 0,190 bps dari sebelumnya di harga 89,47% memiliki imbal hasil 8,40%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 87,48% memiliki imbal hasil 8,85% atau turun 0,22 bps dari sehari sebelumnya di harga 85,63% memiliki imbal hasil 9,08%.

"Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung menurun. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak di kisaran level 10,22%-10,27%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,97%-10,99%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 12,00%-12,01%, dan pada rating BBB di kisaran 14,80%-14,90%," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mukhtarudin Anggota DPR RI Fraksi Golkar

Minggu, 19 Mei 2024 - 10:12 WIB

Pabrik Smelter Nikel PT KFI Kaltim Kebakaran, Mukhtarudin DPR: Proses Audit Harus Dilakukan

Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) DPR RI Mukhtarudin buka suara soal insiden kebakaran pabrik pengolahan nikel, PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) di Kutai Kartanegara,…

Armada DAMRI siap yang siap beroperasi (Doc: Perum DAMRI).

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:57 WIB

Ekspansif! DAMRI Siap Mengaspal di Arab Saudi

Pimpinan DAMRI telah melakukan kunjungan ke Arab Saudi dalam rangka survei investasi dan bisnis layanan transportasi haji dan umrah di Arab Saudi, pada Maret 2024. Kunjungan tersebut sekaligus…

Industri (Ilustrasi)

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:50 WIB

Market Development and Business Strategies in The Engineering Field

The engineering field, as a vital pillar of the national economy, sees its market development trend directly related to the stable growth of the national economy and the improvement of social…

Ronaldo

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:45 WIB

Ronaldo, Ronaldinho & Agüero Kritik Erling Haaland Usai Menjadi Karakter 'Raja Barbar' Clash of Clans

Pemain legenda sepak bola Ronaldo, Ronaldinho, dan Sergio Agüero dengan bercanda mengkritik nama pemain striker terkenal, Erling Haaland, di Internet sebagai ungkapan frustrasi mereka atas…

Telkom - Starlink kerjasama

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:25 WIB

TelkomGroup dan Starlink Teken Kerja Sama, Bidik Segmen Enterprise

Pada tanggal 15 Mei 2024, Telkomsat dan Starlink melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur…