Indonesia Dorong Peningkatan Kemitraan Ekonomi ASEAN

Oleh : Herry Barus | Selasa, 04 September 2018 - 16:30 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa Indonesia turut mendorong peningkatan kerja sama ekonomi ASEAN dengan negara mitra strategis.

 "Kerja sama ekonomi antara ASEAN dengan negara mitra strategis perlu didorong dan ditingkatkan mengingat kontribusi positifnya bagi integrasi ekonomi ASEAN dan masyarakat ASEAN pada umumnya," kata Enggar melalui keterangannya diterima Antara  di Jakarta, Senin (3/9/2018)

Mendag menyampaikan hal itu usai menghadiri pertemuan ASEAN dengan negara-negara mitra yang berlangsung di Singapura.  Pertemuan ini merupakan rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-50 yang berlangsung pada 28 Agustus-1 September 2018.

ASEAN kembali menjajaki kerja sama ekonomi dengan negara mitra strategis yaitu Kanada, Amerika Serikat (AS), dan Rusia untuk mendorong peningkatan kerja sama ekonomi pada pertemuan konsultasi antara ASEAN dengan mitra strategis.

 Ketiga negara ini memiliki kontribusi yang cukup signifikan bagi integrasi ekonomi ASEAN melalui berbagai program kerja dan inisiatif- inisiatif, meskipun belum memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan ASEAN.

 Fokus pembahasan Menteri Ekonomi ASEAN dengan Kanada adalah penyelesaian Studi Kelayakan Bersama untuk Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Kanada (Joint Feasibility Study for an ASEAN- Canada FTA).

"Hasil studi kelayakan ini merupakan salah satu referensi bagi ASEAN dan Kanada untuk memperdalam hubungan ekonominya menuju pembentukan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Kanada. Namun demikian, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk menajamkan dampak dari perwujudan perjanjian ini," jelas Mendag.

Enggar sebagai koordinator negara juga menyampaikan bahwa hasil studi kelayakan bersama menunjukkan perdagangan bebas ASEAN-Kanada dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan nilai perdagangan keduanya.

Dalam mewujudkan perdagangan bebas ASEAN-Kanada, selain pelaksanaan studi kelayakan bersama, kedua pihak sepakat melanjutkan pelaksanaan diskusi eksplorasi yang berfungsi sebagai wadah pertukaran informasi.

Khususnya, terkait tingkat ambisi, cakupan perjanjian dan pendekatan yang dilakukan oleh kedua belah pihak dalam merundingkan perjanjian perdagangan bebas di tingkat yang lebih teknis.

Selain melakukan konsultasi dengan Kanada, Menteri Ekonomi ASEAN juga melakukan konsultasi dengan AS.

Salah satu inisiatif yang diapresiasi oleh ASEAN adalah Program Magang AS-ASEAN yang diluncurkan pada bulan Mei 2018. Program ini menawarkan kesempatan bagi pelajar di ASEAN untuk magang di enam perusahaan besar AS yang berlokasi di ASEAN.

"Program magang ini menguntungkan bagi ASEAN dan AS, mengingat pelajar ASEAN akan memiliki kesempatan bekerja di suatu perusahaan besar sehingga mampu meningkatkan keterampilannya. Sedangkan perusahaan AS dapat memperoleh bibit unggul," kata Mendag.

Sementara itu, dalam Pertemuan Konsultasi dengan Rusia, para menteri menyambut baik finalisasi Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Ekonomi ASEAN-Eurasian Economic Commission (EEC).

MoU ini direncanakan dapat ditandatangani di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-33 pada bulan November 2018 di Singapura.

Selain penandatanganan MoU, ASEAN dan Rusia sepakat melaksanakan Lokakarya "Regional Economic Integration in Eurasia Economic Union and ASEAN" di akhir tahun 2018 dalam rangka memberikan pemahaman terkait integrasi ekonomi dua kawasan.

Dalam rangkaian pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ini, para Menteri Ekonomi ASEAN bersama Menteri Ekonomi Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Federasi Rusia dan Amerika Serikat juga bertemu dan saling bertukar pikiran mengenai tantangan bersama yang dihadapi dalam bidang ekonomi di masa mendatang.

Pertemuan dikemas dalam format working lunch Menteri Ekonomi East Asia Summit (EAS) ke-6.

Dalam kesempatan ini, para Menteri juga memberikan ucapan selamat kepada Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) atas perayaan hari jadi ke-10 dan menyambut baik laporan The 11th ERIA Governing Board Meeting serta mengapresiasi kontribusi ERIA dalam mendukung integrasi ekonomi kawasan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.