Kenaikan Pajak Impor India Berpotensi Angkat Harga CPO Malaysia

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 06 Juni 2018 - 17:30 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia dibuka sebesar RM2.404 per ton pada perdagangan Rabu (06/06/2018) ini, atau naik 0,08% dibandingkan harga pada penutupan perdagangan Selasa (05/06/2018) sebesar RM2.402 per ton.

Pada perdagangan Selasa kemarin, harga komoditas strategis Malaysia tersebut bergerak pada kisaran RM2.382-2.410 per ton dibandingkan pada perdagangan hari ini di kisaran RM2.399-2.412 per ton.

“Harga CPO Malaysia saat ini sebesar RM2.405 per ton. Itu terlihat cenderung naik. Pasalnya, menjelang rilis data MPOB (Malaysian Palm Oil Board) pada 11 Juni 2018, berbagai survei persediaan CPO Malaysia yang dilakukan melalui jajak pendapat menunjukkan selama lima bulan berturut-turut antara 1.80-4.70%,” papar Arie Nurhadi, analis riset PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Rabu (06/06/2018).

Arie menjelaskan, ekspor dan produksi CPO terlihat turun. Laju penurunan ekspor terlihat lebih cepat ketimbang produksi. Di samping itu, pengiriman CPO ke India pada Mei 2018 lalu terlihat turun tajam.

India adalah konsumen CPO terbesar di dunia. Ekspor CPO Malaysia dan Indonesia ke India melambat sejak India menetapkan serangkaian tarif impor untuk minyak nabati mulai dari November 2017 hingga Maret 2018.

Sebagian penurunan harga CPO Malaysia juga diperkirakan karena kerugian dalam hari kerja setelah Bursa Malaysia ditutup selama tiga hari libur panjang menyusul pengumuman pemerintahan baru yang memenangkan Pemilihan Umum dan adanya jadwal tambahan hari libur umum pada 1 Mei 2018.

“Di samping itu, periode puasa pada Ramadhan tahun ini juga memperlambat kinerja panen karena banyak pekerja Muslim di Malaysia dan Indonesia menjalankan ibadah puasa,” tukas Arie.

Akan tetapi, demikian Arie, kabar mengenai rencana India untuk menaikkan pajak impor CPO menopang kenaikan harga komoditas tersebut pada hari ini atau tepat sehari setelah mencapai titik terendah dalam kurun waktu hampir sebulan.

“Harga kontrak CPO untuk pengiriman Agustus 2018 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0,12% menjadi RM2.405 per ton atau setara dengan US$605,41 per ton,” pungkas Arie.

India yang merupakan importir CPO terbesar dunia kini sedang mempertimbangkan untuk menaikkan pajak impor bagi komoditas tersebut. India saat ini mengenakan pajak impor sebesar 30% untuk kedelai dan 25% masing-masing untuk minyak rapeseed dan bunga matahari, serta pajak impor CPO sebesar 44%. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi kelapa sawit

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:40 WIB

GAPKI Kutuk Keras Tindakan Pencurian TBS Kelapa Sawit, Ganggu Iklim Investasi di Kalteng

Terbongkarnya aksi pencurian TBS perkebunan kelapa sawit yang marak terjadi di Kalimantan Tengah. Pencurian dilakukan dengan dalih Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) serta klaim…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:27 WIB

Kemenperin - Hippindo Jalin Kolaborasi Jodohkan 65 IKM Pangan dan Furnitur dengan 23 Peritel Besar

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Business Matching antara industri kecil dan menengah (IKM) pangan dan furnitur bersama ekosistem peritel dan distributor yang tergabung dalam…

Ilustrasi meja dapur

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:24 WIB

7 Pilihan Meja Dapur Sesuai Bahan dan Fungsinya

Meja dapur atau countertop adalah elemen penting yang digunakan untuk menaruh makanan serta memudahkan proses memasak. Selain sisi fungsionalitas, countertop juga bisa menunjang estetika dan…

Ki Hajar Dewantara

Kamis, 02 Mei 2024 - 15:23 WIB

Mengenal Tokoh Hebat Ki Hajar Dewantara, Lepas Gelar Bangsawan dan Pilih Fokus Berjuang untuk Pendidikan

Jakarta-Nama Ki Hajar Dewantara tak lekang di telan zaman. Dalam dunia pendidikan Indonesia, namanya tentu tak asing lagi.

Persiapan Libur Natal dan Tahun Baru 2023 Bank BTN Siapkan Dana Tunai Rp19 Triliun

Kamis, 02 Mei 2024 - 14:46 WIB

Nasabah Patut Simak Ya! BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menyatakan tidak ada dana nasabah yang hilang di perseroan. Hal itu menjawab tudingan para pendemo yang disuruh oleh oknum yang mengaku…