Waspadai IHSG Kembali Melemah

Oleh : Wiyanto | Rabu, 16 Mei 2018 - 09:46 WIB

Reza Priyambada, analis PT Binaartha Parama Sekuritas (Foto Abe)
Reza Priyambada, analis PT Binaartha Parama Sekuritas (Foto Abe)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 5814-5827 dan resisten 5855-5876. Diharapkan aksi jual dapat mereda untuk menahan pelemahan lebih dalam. Meski demikian, tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah.

"Kepanikan yang kembali terjadi, terutama setelah laju Rupiah kembali menyentuh level psikologisnya di angka 14000 an membuat IHSG melemah kian dalam. Volume jual pun lebih mendominasi sehingga IHSG kembali tertekan," kata analis Binaartha Intitutional Research Reza Priyambada, di Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Ia katakan pergerakan IHSG pun dimungkinkan kembali melemah seiring belum adanya sentimen positif yang mampu mengangkat IHSG secara signifikan.

Ia sodorkan saham-saham pilihan:
LEAD Trading buy selama dapat bertahan di atas 129. Support 126-129 Resisten 135-138. ADRO Trading buy selama dapat bertahan di atas 1700. Support 1680-1700 Resisten 1725-1740 .MARK Trading buy selama dapat bertahan di atas 1695. Support 1685-1695 Resisten 1715-1725.

BBRI BoW di kisaran 3020-3040. Support 3030-3040 Resisten 3100-3130. SSMS Trading buy selama dapat bertahan di atas 1105. Support 1100-1105 Resisten 1125-1135

Kemarin, pelemahan IHSG sebesar 109,04 poin atau -1,83 persen lebih tinggi dibandingkan pelemahan sebelumnya yang melemah 9,68 poin atau -0,16 persen. Pergerakan IHSG berada di bawah kisaran support 5914-5927.

Aksi jual yang terjadi tampaknya belum mereda dimana berimbas pada berlanjutnya pelemahan yang lebih dalam pada IHSG. kembali terdepresiasinya Rupiah di tengah pelemahan USD memberikan imbas negatif pada IHSG. Adanya rilis neraca perdagangan yang tercatat defisit dibandingkan bulan sebelumnya menambah sentimen negatif sehingga IHSG pun kembali tenggelam.

Asing mencatatkan nett sell Rp -1,16 miliar dari sebelumnya nett sell Rp 208,09 miliar.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 01 Mei 2024 - 11:15 WIB

Waduh! PGN Kembali Berulah, Dua Kebijakannya Bakal Rusak Iklim Investasi & Ancaman PHK di Depan Mata

Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meradang. Hal ini dikarenakan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait…

Reviewer otomotif Fitra Eri

Rabu, 01 Mei 2024 - 10:13 WIB

Edukasi Pelanggan, Dunlop Gelar Safety Campaign di 10 Kota di Indonesia

Dunlop Safety Campaign 2024 hadir di 10 kota Indonesia dan diselenggarakan di Dunlop Shop, tujuannya adalah budaya peduli berkendara secara aman terus meningkat sehingga aktivitas perjalanan…

MenKopUKM, Teten Masduki

Rabu, 01 Mei 2024 - 08:53 WIB

Menteri Teten Pastikan Tak Ada Kebijakan Batasi Jam Operasional Warung Rakyat

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki memastikan bahwa tidak ada rencana, arahan, ataupun kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang membatasi jam beroperasi warung…

Ini Alasan Kenapa Profesi Lulusan Ilmu Komunikasi Dianggap “Kece”

Rabu, 01 Mei 2024 - 06:28 WIB

Ini Alasan Kenapa Profesi Lulusan Ilmu Komunikasi Dianggap “Kece”

Ilmu Komunikasi memang menjadi induk dalam berbagai ilmu seperti jurnalistik, advertising, public relation, penyiaran, kajian media hingga desain komunikasi visual. Terlebih eksistensi media…

Ketua Umum Perluni Unika Atma Jaya, Michell Suharli (duduk, tengah, berkemeja putih) bersama pengurus Perluni.

Rabu, 01 Mei 2024 - 06:17 WIB

Alumni Unika Atma Jaya Jakarta Dukung Ekonomi Hijau

Perkumpulan Alumni Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Perluni UAJ) mendukung proses ekonomi hijau yang akan berdampak bagi masyarakat luas. Dukungan tersebut sejalan dengan keinginan kuat…