ICOPE Dorong Intensifikasi Lahan Dukung Sawit Berkelanjutan

Oleh : Hariyanto | Kamis, 26 April 2018 - 13:54 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id - Nusa Dua - Konferensi Internasional Minyak Kelapa Sawit dan Lingkungan (ICOPE) 2018 mendorong intensifikasi lahan untuk mendukung pengembangan sawit berkelanjutan yang berkontribusi bagi masyarakat dan memenuhi kebutuhan pangan populasi dunia.

"Kami sudah berkomitmen tidak deforestasi lagi," kata Direktur Utama Sinar Mas Agribisnis dan Pangan Franky Oesman Widjaja selaku salah satu penyelenggara ICOPE 2018 di Nusa Dua, Bali, Rabu (26/4/2018)

Pihaknya juga mendukung program pemerintah dengan berpartisipasi memberikan pendampingan kepada petani plasma atau kebun sawit yang dikelola oleh warga dalam peremajaan sawit rakyat atau "replanting".

Pemberian benih berkualitas, penggunaan pupuk, praktik pertanian yang berkelanjutan dan membantu mencarikan sumber pendanaan merupakan bentuk pendampingan kepada petani sawit yang mengelola lahannya secara swadaya.

Dengan demikian, untuk dua juta hektare kebun sawit misalnya bisa menambah hasil produksi menjadi enam juta ton per hektare atau dua kali lipat dari hasil sebelumnya.

"Untuk satu juta petani, pendapatan bertambah menjadi empat miliar dolar AS per tahun, ini luar biasa sekali," ucapnya selain bisa menghemat lahan dengan intensifikasi lahan tersebut.

Franky seperti dilansir Antara menyebutkan minyak nabati dari sawit juga merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dunia mengingat tahun 2045-2050 diperkirakan jumlah populasi di muka bumi ini mencapai sekitar 10 miliar sehingga perlu 200 juta minyak nabati tambahan.

Untuk menghasilkan kebutuhan tersebut, kata dia, diperlukan luas lahan sekitar 30-40 juta hektare, luas yang dinilai lebih efisien dibandingkan sumber minyak nabati lain seperti kedelai yang memerlukan sekitar 400 juta hektare dan biji tanaman menghasilkan minyak atau "rapeseed" mencapai sekitar 285 juta hektare.

Menurut dia, keberlanjutan sawit dapat tercapai ketika ada keseimbangan antara peluang ekonomi, perlindungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang sekaligus menjadi kunci dari sektor kelapa sawit dan komponen kunci dalam pertemuan tahun ini yang bertama "solusi untuk produksi lokal".

Dalam pertemuan yang digelar dua tahun sekali itu, menghadirkan sekitar 400 pembicara dari 30 negara yang duduk bersama dalam satu konferensi meliputi para petani, aktivis, pemilik kebun sawit, dan beberapa pemerhati lingkungan dan pakar baik yang mendukung dan kritis terhadap pengembangan kelapa sawit.

Ketua ICOPE 2018 JP Caliman mengatakan selama 11 tahun sejak dimulai tahun 2007, konferensi itu menangani isu dampak lingkungan dari produksi minyak sawit sekaligus sebagai sumber daya berguna dan tidak bias berkaitan produksi minyak sawit berkelanjutan.

"Sejak 11 tahun tiga mitra berbagi nilai yang sama untuk tujuan mencapai keberlanjutan industri kelapa sawit, berkolaborasi merengkut kepercayaan dalam sains," ucapnya.

Tiga mitra yang menggelar konferensi itu yakni Sinar Mas Agribisnis dan Pangan, World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan organisasi kerja sama internasional dan riset pertanian dari Prancis yakni Cirad.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT. Yupi Indo Jelly Gum

Senin, 29 April 2024 - 13:29 WIB

Katakan Tidak pada Bullying

Masa sekolah yang seharusnya menjadi masa yang indah, realitasnya tidak untuk sebagian anak. Masa sekolah menjadi waktu yang penuh dengan ketakutan, kecemasan, dan penderitaan yang disebabkan…

Pavilion Indonesia di EXPOMED EUROSIA 2024

Senin, 29 April 2024 - 11:53 WIB

Siap Dobrak Pasar Eropa, Kemenperin Boyong Sembilan Industri Alat Kesehatan Nasional Mejeng di Turki

Industri alat kesehatan nasional terus berupaya menembus pasar ekspor seiring dengan produk-produknya yang semakin berkualitas dan berdaya saing global. Hal ini diwujudkan lewat keikutsertaan…

Pelepasan ekspor produk handicraft dan kriya.

Senin, 29 April 2024 - 11:31 WIB

Buka Akses Pasar Produk UKM Indonesia ke Kanada, LPEI dan Diaspora Indonesia Berkolaborasi

Kolaborasi antar institusi Pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank sebagai Lembaga Keuangan Pemerintah Indonesia dengan Atase Perdagangan (Atdag) Ottawa,…

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)

Senin, 29 April 2024 - 10:55 WIB

ASLC Catat Laba Bersih Melonjak Hampir 8 Kali Lipat di Kuartal 1 2024

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,9 miliar di kuartal 1 2024, melonjak hingga hampir 8 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.…

Ilustrasi asuransi kendaraan

Senin, 29 April 2024 - 10:45 WIB

Tingkat Kecelakaan Mobil Meningkat, MPMInsurance Edukasi Pentingnya Asuransi Kendaraan

Belakangan ini kita membaca banyak berita terkait kelalaian berkendara yang menyebabkan kecelakaan tunggal maupun massal seperti salah satu kasus terbaru tentang kecelakaan mobil di pintu tol…