Pelaku Pasar Tidak Tertarik pada Penangguhan Pajak Ekspor CPO Malaysia

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 12 April 2018 - 07:29 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Penangguhan pengenaan pajak ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang dilakukan pihak otoritas Bursa Malaysia hingga akhir April 2018 tampaknya kurang menarik bagi pelaku pasar.

“Pasalnya, ketika kebijakan itu mulai diterapkan, Dewan Minyak Sawit Malaysia merilis data bahwa permintaan terhadap CPO Malaysia pada Maret 2018 relatif mendatar. Itu karena stok CPO hanya turun tipis sebesar 6,2% menjadi tinggal 2,32 juta ton pada bulan tersebut,” papar Arie Nurhadi, analis riset PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Rabu (11/04/2018).

Sementara itu, demikian Arie, Dewan Minyak Sawit Malaysia tersebut menyebutkan bahwa produksi CPO Malaysia mencapai kenaikan 17,2% menjadi 1,57 juta ton pada Maret 2018. Adapun total ekspor CPO pada bulan itu meningkat hingga 19,2% menjadi 1,57 juta ton.

“Kenaikan volume produksi yang tidak diimbangi oleh penurunan cadangan menunjukkan bahwa stok CPO Malaysia masih menumpuk, padahal volume ekspornya tumbuh cukup kuat. Akibatnya, harga CPO mengalami penurunan karena stok yang masih banyak,” ujar Arie.

Arie menyebutkan, penurunan harga tersebut murni terjadi karena faktor permintaan dan pasokan belaka. Akibatnya, kebijakan otoritas Bursa Malaysia menangguhkan pengenaan pajak ekspor CPO menjadi tidak menarik bagi para pelaku pasar, setidaknya hingga batas waktu yang ditentukan. Kondisi itu mengakibatkan harga CPO terus melemah.

Harga CPO yang ditransaksikan di Bursa Malaysia pada Selasa (10/04/2018) ditutup turun menjadi RM2.433 per ton dibandingkan harga pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Arie menjelaskan, penurunan harga CPO terus berlangsung pada Rabu (11/04/2018) ini, dimana harga CPO terus turun hingga mencapai RM2.428 per ton. Jika penurunan itu dapat mencapai RM2.411 per ton, maka harga CPO tersebut diperkirakan bakal terus tergerus hingga RM2.396 per ton, sebelum pada akhirnya mencapai RM2.373 per ton.

“Akan tetapi, jika dapat mencapai level harga RM2.436 per ton, maka harga CPO tersebut berpeluang terus menguat hingga RM2.453 per ton, bahkan tidak mustahil akan terus menguat menjadi RM2.476 per ton,” pungkas Arie. (Abraham Sihombing)

  •  

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT. Yupi Indo Jelly Gum

Senin, 29 April 2024 - 13:29 WIB

Katakan Tidak pada Bullying

Masa sekolah yang seharusnya menjadi masa yang indah, realitasnya tidak untuk sebagian anak. Masa sekolah menjadi waktu yang penuh dengan ketakutan, kecemasan, dan penderitaan yang disebabkan…

Pavilion Indonesia di EXPOMED EUROSIA 2024

Senin, 29 April 2024 - 11:53 WIB

Siap Dobrak Pasar Eropa, Kemenperin Boyong Sembilan Industri Alat Kesehatan Nasional Mejeng di Turki

Industri alat kesehatan nasional terus berupaya menembus pasar ekspor seiring dengan produk-produknya yang semakin berkualitas dan berdaya saing global. Hal ini diwujudkan lewat keikutsertaan…

Pelepasan ekspor produk handicraft dan kriya.

Senin, 29 April 2024 - 11:31 WIB

Buka Akses Pasar Produk UKM Indonesia ke Kanada, LPEI dan Diaspora Indonesia Berkolaborasi

Kolaborasi antar institusi Pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank sebagai Lembaga Keuangan Pemerintah Indonesia dengan Atase Perdagangan (Atdag) Ottawa,…

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)

Senin, 29 April 2024 - 10:55 WIB

ASLC Catat Laba Bersih Melonjak Hampir 8 Kali Lipat di Kuartal 1 2024

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,9 miliar di kuartal 1 2024, melonjak hingga hampir 8 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.…

Ilustrasi asuransi kendaraan

Senin, 29 April 2024 - 10:45 WIB

Tingkat Kecelakaan Mobil Meningkat, MPMInsurance Edukasi Pentingnya Asuransi Kendaraan

Belakangan ini kita membaca banyak berita terkait kelalaian berkendara yang menyebabkan kecelakaan tunggal maupun massal seperti salah satu kasus terbaru tentang kecelakaan mobil di pintu tol…