1.200 Pekerja Industri Ini Kena PHK Imbas Garam Langka

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 21 Maret 2018 - 10:54 WIB

Ilustrasi Petani Garam (Ist)
Ilustrasi Petani Garam (Ist)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memutuskan untuk mengambil alih izin rekomendasi impor garam dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Hal ini seiring banyaknya pelaku industri yang menginginkan agar garam impor segera digelontorkan untuk kelangsungan bisnisnya.

Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka (Dirjen IKTA) Ahmad Sigit Dwiwahjono mengatakan saat garam impor tidak kunjung digelontorkan, beberapa pabrik industri terancam bangkrut karena kekurangan bahan baku garam. Bahkan, salah satu pabrik kertas yang berada di Batam sampai harus mengurangi karyawannya karena bisnisnya yang terancam.

"Memang kebanyakan yang sudah kritis seperti di Batam. Saya kebetulan kemarin dari sana. Mereka (sampai harus mengurangi karyawannya) dari yang tadinya karyawannya 3.000 sudah dikurangi 1.200 karyawan," ujarnya di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (19/3/2018).

Sigit membeberkan, para pelaku industri kertas tersebut langsung menyambut baik apa yang telah dilakukan pemerintah yang langsung menggelontorkan garam impor untuk keperluan industri. Karena pabrik tersebut akhirnya bisa berjalan kembali. "Adanya rekomendasi (impor garam) itu mereka sangat apresiasi sekali," ucapnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut beberapa pelaku industri sudah mulai mendapatkan jatah garam impor. Hal tersebut menyusul rekomendasi impor garam yang sudah dikeluarkan oleh pihaknya.

Menurut Airlangga, dengan sudah didapatnya garam , beberapa perusahaan industri mulai kembali bisa melakukan produksinya. Bahkan beberapa perusahaan industri yang sebelumnya terancam gulung tikar, sudah bisa mulai beroperasi normal seiring dikeluarkannya rekomendasi impor garam.

Menurut Airlangga, dalam rekomendasi impor yang ia keluarkan tetap mengacu pada kuota kebutuhan industri yaitu 3,7 juta ton. Dalam pelaksanaannya, impor garam nantinya akan dilakukan secara bertahap tergantung kebutuhan dari industri

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Persiapan Libur Natal dan Tahun Baru 2023 Bank BTN Siapkan Dana Tunai Rp19 Triliun

Kamis, 02 Mei 2024 - 14:46 WIB

Nasabah Patut Simak Ya! BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menyatakan tidak ada dana nasabah yang hilang di perseroan. Hal itu menjawab tudingan para pendemo yang disuruh oleh oknum yang mengaku…

Demo produk Acer

Kamis, 02 Mei 2024 - 14:45 WIB

Acer Meluncurkan Jajaran Lengkap Produk, Solusi dan Transformasi Platform Komunitas Insan Pendidik Guraru

Acer melalui Acer for Education hari ini (2/05) menegaskan komitmen Acer untuk menjadi bagian dari pengembangan kualitas dunia pendidikan di Indonesia.

Promo Blibli di BeautyFest Asia 2024

Kamis, 02 Mei 2024 - 13:55 WIB

BeautyFest Asia 2024 Digelar, Ada Promo Ekslusif Blibli dan Parfum Onix Fragrance

BeautyFest Asia 2024 merupakan event yang tepat bagi siapa saja yang ingin terjun lebih dalam ke dalam dunia kecantikan dan melihat lebih dekat perkembangan terkini di industri kecantikan.

Pembayaran melalui livin bank mandiri

Kamis, 02 Mei 2024 - 13:48 WIB

Livin´ Merchant, Inovasi Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Bank Mandiri terus melakukan inovasi produk dan layanannya demi mewujudkan inklusi keuangan untuk berbagai lapisan masyarakat. Upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan layanan perbankan…

Presiden Jokowi Resmikan Lima Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

Kamis, 02 Mei 2024 - 13:27 WIB

Presiden Jokowi Resmikan Lima Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

Presiden RI Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Pj Gubernur Nusa Tenggara…