YLKI: Waspata Jajanan Anak TK Dicampur Narkoba

Oleh : Irvan AF | Senin, 16 Januari 2017 - 07:24 WIB

Seorang anak memperhatikan contoh narkotika yang dipamerkan BNN. (Yuan Adriles/Pacific Press/LightRocket via Getty Images)
Seorang anak memperhatikan contoh narkotika yang dipamerkan BNN. (Yuan Adriles/Pacific Press/LightRocket via Getty Images)

INDUSTRY.co.id, Medan - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sumatera Utara meminta para orang tua mewaspadai adanya makanan dan minuman untuk anak-anak TK yang dicampur dengan bahan narkotika dan bahan berbahaya (narkoba).

"Itu akan merusak mental dan kesehatan anak-anak usia dini serta dikhawatirkan mereka mengalami kecanduan hingga usia dewasa," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut Abubakar Siddik di Medan, Minggu (15/1/2017).

Pencampuran makanan anak TK dengan narkoba itu, menurut dia, ada unsur kesengajaan agar calon generasi muda harapan bangsa bisa dipengaruhi sindikat narkotika.

"Kalau hal itu terus dibiarkan dan tidak secepatnya diantisipasi, maka remaja Indonesia akan mengalami kerusakan moral serta sulit diperbaiki," ujar Siddik.

Ia menyebutkan peredaran narkoba tidak hanya masuk ke Sekolah Dasar (SD) maupun di Pesantren, tetapi juga Taman Kanak-kanak (TK), hal tersebut sangat membahayakan kesehatan.

Oleh karena itu, katanya, peranan orang tua dan guru di sekolah sangat diperlukan untuk menangkal bahaya peredaran narkoba yang dilakukan mafia obat-obat berbahaya.

Selain itu, ia menyarankan para orang tua agar memasukkan anak-anak mereka belajar ilmu pengetahuan agama sebab peredaran dan aksi narkoba bisa dicegah dengan keimanan yang kuat dan pelajaran agama mendalam.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional menemukan lima kasus makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak TK telah dicampur atau terkontaminasi narkoba.

"Dari hasil penemuan dan juga laporan dari masyarakat, anak-anak TK terkontaminasi melalui makanan dan minuman dan ternyata mereka tidak perlu membayar," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso, di Denpasar, Kamis (12/1/2017).(ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Sabtu, 04 Mei 2024 - 15:21 WIB

Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri, Menperin Agus Resmikan JARVIS 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalankan program pendidikan vokasi yang menjadi pelopor dual system di Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan…

Pembukaan Business Matching IKM Pangan dan Furnitur dengan HIPPINDO

Sabtu, 04 Mei 2024 - 14:48 WIB

Menperin Agus Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel Lewat Gelaran Temu Bisnis

Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya dilakukan melalui dukungan terhadap kemitraan antara IKM dengan berbagai sektor…

Ahmad Himawan Ketua YKMI

Sabtu, 04 Mei 2024 - 13:30 WIB

YKMI Nyatakan Dukungan Terhadap Aksi Palestine Solidarity Camp

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terhadap Palestina dengan…

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 13:02 WIB

BNI Sediakan Solusi Pembiayaan untuk Pelaku Usaha melalui Supply Chain Financing

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, efisiensi dan optimalisasi modal kerja menjadi kunci utama bagi para pelaku usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan profitabilitas.

Gala dinner 2nd Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific

Sabtu, 04 Mei 2024 - 11:30 WIB

Nuansa Bali Meriahkan Gala Dinner 2nd Tourism Regional Conference

Rangkaian pelaksanaan 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Kamis (2/5/2024), dilanjutkan…