Hasil Olahan Impor Naik 300 Persen, Industri Kakao Nasional Gigit Jari

Oleh : Ridwan | Jumat, 16 Februari 2018 - 17:22 WIB

Ilustrasi Buah Kakao (Ist)
Ilustrasi Buah Kakao (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Membanjirnya hasil olahan kakao impor di Indonesia menjadi perhatian khusus bagi Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI). Pasalnya, banjirnya hasik olahan impor membuat industri kakao nasional semakin tidak berdaya saing.

Berdasarkan catatan AIKI, tahun lalu impor hasil olahan kakao yang masuk ke Indonesia mencapai 226 ribu ton. Angka tersebut naik hampir 300 persen dari tahun sebelumnya.

"Kenaikan yang sangat funtastis, hampir 300 persen. Kita gigit jari, tak berdaya," ujar Ketua AIKI, Sindra Wijaya saat dihubungi INDUSTRY.co.id di Jakarta, Jumat (16/2/2018).

Ia menambahkan, serangan hasil olahan impor yang semakin meningkat membuat beberapa pabrik kakao berhenti beroperasi. "Dulu pabrik kakao hampir mencapai 30 lebih, saat ini hanya tersisa 20 pabrik di seluruh Indonesia. Semakin lama, semakin berkurang," terangnya.

Ia menambahkan, sebenarnya kualitas biji kakao dalam negeri dan impor masing-masing mempunyai kelebihan tersendiri. Untuk keunggulan biji kakao dalam negeri mealting point-nya tinggi, sehingga tidak mudah leleh. Sementara biji kakao impor mempunyai aroma yang cukup bagus dan sudah difermentasi sehingga kandungan lemaknya tinggi.

"Artinya, kalau nanti dipermudah impor biji kakao pun kita masih butuh kakao dalam negeri. Kita tidak akan bisa tinggalkan biji kakao dalam negeri. Oleh karena itu dua-duanya dibutuhkan, namun porsi impornya saja yang harus diperkecil," katanya.

Sindra berharap pemerintah khususnya Kementerian Pertanian harus konsisten kembangkan anggaran untuk industri kakao sehingga kualitas dan produksi kakao dalam negeri semakin meningkat.

"Saat ini produktivitas makin rendah dan harga kakao jatuh, kami khawatir petani akan tinggalkan kakao. Kalau petani tinggalkan, pasti akan punah kakao di Indonesia," tegas Sindra.

Selain itu, AIKI juga berharap pemerintah permudah impor biji kakao bukan hasil olahan. Pasalnya, pabrik di dalam negeri tidak sanggup memenuhi kebutuhan yang cukup besar.

"Seharusnya pemerintah harus permudah impor biji kakao, karena nantinya hasil olahan biji kakao impor akan kembali kita ekspor. Ini sangat mendukung program Presiden Jokowi untuk tingkatkan ekspor, karena 80% hasil olahan biji kakao untuk dieskpor," tuturnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…