Lahan Untuk Hunian TOD Minim, Menhub: Kita Memang Kurang Beruntung

Oleh : Hariyanto | Jumat, 16 Februari 2018 - 11:42 WIB

Menhub Budi Karya Sumadi tinjau kesiapan proyek infrstruktur (Foto Humas)
Menhub Budi Karya Sumadi tinjau kesiapan proyek infrstruktur (Foto Humas)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Penerapan konsep hunian TOD di Indonesia dinilai sedikit terlambat. Pasalnya, lahan yang tersisa sudah sangat minim untuk dapat dikembangkan, selain untuk rumah susun dan apartemen murah.

"Kita memang kurang beruntung, kita bangun TOD ketika situasi kita sudah padat," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam seminar international Infrastructure-led Large Scale Development: TOD, New Town and Affordable Housing TOD di Raffles Hotel, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Sebagai antisipasi, khusus kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang sedang mengembangkan jaringan LRT, telah diingatkan agar menyediakan payung hukum bagi pengadaan lahan untuk hunian.

"Kita masih ada waktu dan semua stakeholder harus mencari bersama-sama format tertentu dan terbaik," kata Menhub Budi.

Dalam kesempatan sama Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menjelaskan, ada ketentuan yang harus dipenuhi dalam pembangunan TOD.

Diantaranya berapa jauh penghuni harus berjalan kaki dari rumah menuju transportasi umum dan Koefisien Luas Bangunan (KLB).

"Pejalan kaki itu harus tidak boleh lebih dari 7 menit. Kalau dia terlalu jauh maka orang akan malas pindah moda angkutan lain. Sementara KLB tidak boleh rendah, minim 5 atau 6 lantai, makin tinggi makin bagus," paparnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.

Serah terima program beasiswa anak perusahaan MMSGI, MHU kepada mahasiswa Universitas Kutai Kertanegara Tenggarong.

Kamis, 02 Mei 2024 - 18:50 WIB

Hari Pendidikan Nasional, MMSGI Terus Tunjukkan Komitmennya Ciptakan Pendidikan Inklusif di Indonesia

MMSGI tunjukkan komitmennya pada dunia pendidikan Indonesia lewat serangkaian program CSR untuk pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar menuju Indonesia Emas 2045.