Produk Kadaluwarsa Diperjualbelikan di Makassar

Oleh : Irvan AF | Rabu, 11 Januari 2017 - 14:43 WIB

Ilustrasi pasar tradisional. (Foto: Sumut24)
Ilustrasi pasar tradisional. (Foto: Sumut24)

INDUSTRY.co.id, Makassar - Produk makanan kadaluwarsa ternyata masih beredar dan diperjualan belikan oleh pedagang di Pasar Pannampu Makassar, Sulawesi Selatan yang tentunya merugikan masyarakat atau pembeli.

Salah seorag pembeli, Ibu Emma di Makassar, Selasa, menyatakan baru mengetahui jika penyedap rasa yang dibeli hari ini ternyata sudah tidak layak dikonsumsi atau telah kadaluwarsa sejak 2 Januari 2017.

"Saya baru memeriksa setelah di rumah dan teryata sudah ekspayer sejak 2 Januari lalu. Tentu kami sebagai pembeli merasa dirugikan karena barang yang sudah dibeli hanya bisa dibuang," katanya.

Dirinya mengaku terpaksa membuang 18 bungkus penyedap rasa bermerek Royco tersebut. Dirinya berharap pihak terkait termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa bertindak atau melakukan inspeksi ke pasar tersebut.

Pantauan langsung ke pedagang tentu untuk menghindari dan mencegah peredaran barang kadaluwarsa. Apalagi kemungkinan masih ada barang lain yang juga sudah kadaluwarsa juga diperjual belikan oleh pedagang yang hanya mengejar keuntungan.

Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian bagi pihak terkait untuk lebih rutin melakukan pengawasan di berbagai pasar dan swalayan. Ini juga sebagai upaya melindungi konsumen dan mencegah terjadinya kerugian.

"Saya hanya berharap masyarakat lebih teliti dan berhati-hati saat membeli barang. Apalagi terbukti barang yang tidak layak tetap diperjualbelikan dan tentu merugikan pembeli," katanya.

Ia menjelaskan, dirinya sebenarnya ingin mengembalikan barang yang dibelnya itu ke pedagangnya. Namun karena jarak tempat tinggalnya yang cukup jauh dari Pasar Pannampu sehingga lebih memilih membuangnya.

Namun kejadian ini, kata dia, tentu menjadi perhatian bagi setiap pembeli agar lebih berhati-hati atau teliti dengan melihat dulu waktu kadaluwarsanya.

"Saya kebetulan lewat dan singgah untuk membeli keperluan dapur. Tapi ternyata penyedap rasa yang saya beli sudah kadaluwarsa lebih seminggu yang lalu sehingga harus membeli lagi yang baru,"ujarnya.(ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…