OJK Riau Optimis Komoditas Kelapa Sawit Mampu Topang Pertumbuhan Ekonomi

Oleh : Hariyanto | Jumat, 26 Januari 2018 - 15:07 WIB

kelapa sawit (ilustrasi)
kelapa sawit (ilustrasi)

INDUSTRY.co.id - Pekanbaru - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau optimis komoditas kelapa sawit masih mampu menopang pertumbuhan ekonomi setempat di 2018.

"Dasarnya kita lihat sektor utama di Riau itu masih sawit, " kata Kepala OJK Riau Yusri saat dijumpai Antara di Pekanbaru, Kamis (25/1/2018).

Menurut Yusri, dengan dominannya sektor pertanian sawit di Riau ada banyak aktifitas ekonomi lain yang bergantung kepadanya termasuk lapangan kerja serta produk turunannya.

Selain ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) itu masih andalan pendapatan, belum lagi produk hilirnya Itu semua menggerakkan ekonomi Riau hingga Usaha Mikro Kecil Menengah.

"Boleh dihitung berapa banyak masyarakat yang bergantung dan bekerja di sektor sawit berapa investasi sawit itu adalah menyerap pekerja," ungkap Yusri.

Apalagi dengan adanya kebijakan pemerintah pusat untuk mereplanting tanaman sawit di Riau pada tahun ini. Peluang untuk mendorong peningkatan ekonomi setempat tetap terbuka lebar. "Riau ditargetkan 2018 ada akan mereplamting sekitar 30 ribu hektare lahan sawitnya," lanjutnya.

Yusri juga tidak menampik bahwa ada potensi lain yang juga mendorong pertumbuhan ekonomi Riau yakni industri kreatif. Tetapi masih perlu dukungan dari sektor lain.

Misalkan industri kuliner yang tumbuh di Pekanbaru, perlu ditopang oleh industri lainnya yakni pariwisata, dan jasa.

"Makanya perlu dibangun target dan tujuan pariwisata kalau ini terjadi maka 14 industri kreatif bisa bangkit di Pekanbaru, ' tambahnya.

Intinya Ia menambahkan ekonomi Riau akan lebih baik dari 2017, karena akan ada Pilkada, ini akan mendorong permintaan barang. Pertumbuhan kredit 2018 diperkirakan juga lebih baik tumbuh sebesar 10-12 persen.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Ingot Achmad pada kesempatan yang sama membenarkan Riau harus merubah paradigma perekonomian.

"Pekanbaru khususnya harus menggeser paradikma baru untuk sumber ekonomi baru melalui sumber daya lokal, misalkan salah satu contohnya dengan memperhatikan produksi batu bata yang dikelola pengerajin di Tenayan Raya kini mulai mati," ujar Yusri.

Padahal Pekanbaru hingga kedepan masih membutuhkan pembangunan infrastruktur dan gedung. "Disamping mengedukasi UKM agar mampu menguasai pasar, menekan biaya produksi, kalau masalah modal saya nilai sejauh ini sudah cukup terbuka," tambahnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

WIR Group Hadir di ASEAN+ Youth Summit 2023

Kamis, 02 Mei 2024 - 17:36 WIB

Laba Bersih WIR Group Naik Sebesar 11,1% di Kuartal Pertama 2024

Pada kuartal pertama tahun 2024, WIR Group (PT WIR Asia Tbk) mencatat pertumbuhan yang signifikan atas pendapatannya yang mencapai Rp672,6 miliar, meningkat 8,1% dari kuartal pertama tahun sebelumnya.…

Bank BTPN

Kamis, 02 Mei 2024 - 17:18 WIB

Triwulan I-2024, Bank BTPN Catat Peningkatan Penyaluran Kredit Sebesar 24% YoY

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak kinerja positif pada Triwulan I-2024 dengan mencatat peningkatan total penyaluran kredit sebesar 24% year-on-year (yoy) menjadi Rp186,56 triliun pada…

Living World Kota Wisata Cibubur

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:59 WIB

Living World Kota Wisata Cibubur Berkolaborasi dengan Pemkab Bogor dan Pendopo Hadirkan UMKM Lokal

Living World, pusat perbelanjaan yang dikembangkan oleh PT Sahabat Kota Wisata yang merupakan perusahaan joint venture antara Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land, berkolaborasi dengan Pemerintah…

Ilustrasi kelapa sawit

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:40 WIB

GAPKI Kutuk Keras Tindakan Pencurian TBS Kelapa Sawit, Ganggu Iklim Investasi di Kalteng

Terbongkarnya aksi pencurian TBS perkebunan kelapa sawit yang marak terjadi di Kalimantan Tengah. Pencurian dilakukan dengan dalih Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) serta klaim…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:27 WIB

Kemenperin - Hippindo Jalin Kolaborasi Jodohkan 65 IKM Pangan dan Furnitur dengan 23 Peritel Besar

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Business Matching antara industri kecil dan menengah (IKM) pangan dan furnitur bersama ekosistem peritel dan distributor yang tergabung dalam…