KPPU: Harga Beras Naik karena Panen Menurun

Oleh : Herry Barus | Rabu, 17 Januari 2018 - 08:27 WIB

Panen Padi (Foto Dok Industry.co.id)
Panen Padi (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Surabaya-Komisi Pengawas Persaingan Usaha Kantor (KPPU) Perwakilan Daerah Surabaya menilai kenaikan harga beras yang terpantau di sejumlah pasar disebabkan oleh masa panen petani padi yang menurun.

KPPU Surabaya bersama sejumlah dinas terkait menggelar inspeksi di sejumlah pasar di Surabaya, Selasa  (16/1/2018)  dan mendapati harga beras berikisar antara 11 hingga 13 ribu rupiah per kilogram, yang artinya mengalami kenaikan antara 1.000 - 2.000 rupiah per kilogram.

"Memang pada saat ini bersamaan dengan turunnya masa panen, sehingga pasokannya menjadi lebih berkurang dari sebelumnya, yang menyebabkan harganya naik di pasaran," ujar Kepala KPPU Surabaya Dendy Rakhmad Sutrisno kepada awak media di sela menggelar inspeksi.

Dia menjelaskan, saat ini para petani padi kebanyakan masih dalam masa tanam sehingga pasokan di pasar berkurang yang pada akhirnya memicu kenaikan harga beras.

Untuk mengantisipasi semakin melonjaknya harga beras di pasar, KPPU Surbaya mendukung langkah Kementerian Perdagangan melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan operasi pasar khusus beras medium, selian juga memasok beras kepada para pedagang-pedagang mitra Bulog.

"Langkah yang dilakukan Bulog memang sangat kita harapkan untuk menjadi penyeimbang naiknya harga," ujarnya.

KPPU Surabaya menggelar inspeksi bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satuan Petugas Pangan Kepolisian Daerah Jawa Timur, Perum Bulog Divre Jawa Timur, serta pihak Pasar Daerah Pasar Surya Surabaya.

Dalam inspeksi tersebut harga beras Bulog masih terpantau stabil di kisaran Rp9 ribu per kilogram.

Menurut Dendy, inspeksi bahan-bahan kebutuhan pokok selalu rutin dilakukan ketika terjadi kelangkaan atau mengalami kenaikan harga.

"Sebenarnya ini bukan inspeksi yang pertama kali. KPPU Surabaya, Satgas Pangan Polri, juga beberapa 'stakeholder' (pemangku kepentingan) terkait sudah secara rutin melakukan pengawasan seperti ini," ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.