BPS Siap Rekam Data Pelaku E-Commerce

Oleh : Herry Barus | Jumat, 15 Desember 2017 - 21:27 WIB

Kepala BPS Suhariyanto (Foto Ridwan)
Kepala BPS Suhariyanto (Foto Ridwan)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) siap untuk melakukan perekaman data para pelaku perdagangan secara elektronik (e-commerce) agar dapat menjadi acuan pemerintah dalam mengambil keputusan terkait pengembangan ekonomi digital.

"Ini sangat penting untuk bisa 'capture' ekonomi saat ini dan ke depan agar langkah-langkah yang diambil pemerintah tidak keliru," Kepala BPS Suhariyanto dalam acara sosialisasi pengumpulan data e-commerce di Jakarta, Jumat (15/12/2017)

Suhariyanto mengatakan seluruh perekaman ini terkait dengan perdagangan secara elektronik termasuk transaksi, nilai dan volume, merchant atau seller, unique buyer, investasi, metode pembayaran, tenaga kerja dan teknologi.

Ia memastikan perekaman data yang akan dilakukan terhadap anggota Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) maupun non anggota dengan pencatatan dipisahkan berdasarkan model bisnis antara lain marketplace dan e-retail, travel dan transportasi.

Selain itu, perekaman data juga dilakukan berdasarkan klasifikasi model bisnis e-commerce seperti classified horizontal, classified vertical, specialty store, daily deals, logistic serta payment.

Pengumpulan data ini dilakukan mulai minggu I hingga II Januari 2018 dengan referensi waktu data yang dikumpulkan adalah triwulanan untuk periode 2015-2016 dan bulanan untuk periode 2017.

Mekanisme perekaman data bisa dilakukan secara online yaitu melalui template kuisioner yang disampaikan masing-masing pelaku e-commerce melalui surat elektronik.

Pelaku e-commerce juga bisa menyerahkan data ke BPS dengan hardcopy yang sudah distempel perusahaan atau softcopy isian kuisioner sesuai template untuk ikut terlibat dalam perekaman data ini.

Suhariyanto menambahkan pengumpulan data e-commerce sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

Untuk itu, ia menjamin data yang disampaikan oleh responden dijamin kerahasiaannya oleh BPS dengan data yang dipublikasikan nantinya berupa data agregat.

"Data-data yang nanti diserahkan ke BPS akan dijamin kerahasiaannya. Selain itu, BPS juga tidak akan mengeluarkan data individu dari konsumen data," ujar Suhariyanto.

Salah satu alasan pelaksanaan pengumpulan data ini berlangsung pada Januari 2018 agar nilai transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada Desember 2017 dapat ikut terdata.

Data tersebut akan dikumpulkan, diolah, dan dianalisa langsung oleh BPS dengan publikasi data ditargetkan selesai pada pertengahan Februari 2018.

Kegiatan sosialisasi pengumpulan data e-commerce merupakan hasil kerjasama Kemenko Bidang Perekonomian bersama BPS. Didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan, serta idEA selaku asosiasi e-Commerce Indonesia.

Melalui sosialisasi ini, pemerintah mengharapkan terdapat kesepahaman, komitmen, dan kerja sama dengan pelaku bisnis e-commerce mengenai urgensi dan manfaat dari pengumpulan data perdagangan secara elektronik. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Cashew Milk produk lokal

Senin, 06 Mei 2024 - 14:33 WIB

Kebaikan Rasa Bumi Indonesia dari Arummi Cashew Milk

Arummi merupakan brand pionir produk susu plant-based lokal berbahan dasar kacang mede atau cashew. Arummi Cashew Milk menghadirkan kebaikan rasa bumi Indonesia dari bahan kacang mede berkualitas,…

Praktisi hukum Dr.Siprianus Edi Hardum, S.IP, S.H.,M.H.

Senin, 06 Mei 2024 - 14:15 WIB

Polisi Didesak Tangkap Provokator Penyerangan terhadap Mahasiswa yang Sedang Berdoa di Serpong

Jakarta – Kapolda Metro Jaya didesak perintahkan anak buahnya agar segera menangkap provokator dan pelaku penyerangan terhadap para mahasiswa Katolik yang sedang menjalankan doa Rosario di…

Press Conference Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024

Senin, 06 Mei 2024 - 13:53 WIB

Perkuat Manajemen Rantai Pasok, SKK Migas Gelar Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024

Dalam rangka mencapai visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030, SKK Migas kembali menggelar Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit…

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 13:34 WIB

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Visa, pemain utama di dunia dalam pembayaran digital, mengumumkan bahwa Vira Widiyasari telah ditunjuk sebagai Country Manager, efektif per tanggal 6 Mei 2024, menggantikan Riko Abdurrahman…

Dok. bibit

Senin, 06 Mei 2024 - 13:25 WIB

Lampaui 10 Juta Download di Google Play, Bibit.id: Kami Akan Terus Berinovasi

Aplikasi investasi digital terdepan di Indonesia, Bibit.id, kian mengukuhkan posisinya sebagai aplikasi favorit para investor ritel Tanah Air. Per hari ini, aplikasi Bibit.id telah diunduh lebih…