Tuntut Keadilan Ekologis, WALHI Surati Presiden Jokowi

Oleh : Candra Mata | Rabu, 13 Desember 2017 - 22:17 WIB

WALHI beserta seluruh elemen rakyat deklarasikan Platform Politik Lingkungan Hidup Indonesia
WALHI beserta seluruh elemen rakyat deklarasikan Platform Politik Lingkungan Hidup Indonesia

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Saat ini Indonesia dalam keadaan darurat ekologis yang mengancam kelangsungan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Karena itu Walhi bersama rakyat pengelola sumber daya alam, organisasi masyarakat sipil, dan unsur lainnya mendesak pemerintah kini dan ke depan menjalankan dan memprioritaskan platform politik lingkungan hidup untuk mewujudkan keadilan ekologis.

Deklarasi Platform Politik Lingkungan Hidup Indonesia tersebut disampaikan pada acara penutupan Temu Rakyat Pengelola Sumber Daya Alam dan Konferensi Lingkungan Hidup 2017 yang digelar pada Rabu (13/12) di Jakarta.

Acara Deklarasi Platform Poltik Lingkungan Hidup dihadiri antara lain Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki, para pengurus dan Direktur Eksekutif Daerah Walhi, komunitas rakyat pejuang lingkungan hidup, aktifis gerakan lingkungan hidup, dan organisasi masyarakat sipil yang selama ini berjibaku untuk memperjuangkan keadilan sosial dan ekologis di 34 provinsi.

Direktur Eksekutif Nasional WALHI Nur Hidayati mengatakan bahwa selama ini penyebab krisis ekologis di Indonesia adalah sistem ekonomi kapitalisme.

Dan, menurutnya, penyebab tersebut diperkuat oleh rezim neo liberalism dan militeristik yang melihat kekayaan alam hanya sebagai komoditas dan mendelegasikan seluruh penguasaan dan pengelolaan kekayaan alam kepada korporasi skala besar.

Atas nama pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, rakyat dan alam hanya dijadikan objek sehingga negara justru meligitimasi praktek perampasan, tanah, air, dan seluruh sumber-sumber kehidupan rakyat atau sumber-sumber agraria," ungkapnya.

Selain itu, terjadi pula apa yang disebut Darurat Ekologis atau situasi kegentingan yang diakibatkan hilangnya keseimbangan ekologis, dimana ekosistem setempat maupun global kehilangan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

Darurat Ekologis kini semakin massif, dan pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim global semakin memperparah kondisi warga masyarakat yang secara struktural sudah termajinalisasi, seperti kelompok petani dan nelayan kecil dan tradisional, masyarakat adat dan masyarakat lokal serta perempuan dan anak-anak.

"Hal ini lebih lanjut mengancam kedaulatan warga atas kebutuhan dasarnya seperti pangan, air, dan energi, " jelas Nur Hidayati.

Situasi seperti ini, menurutnya, harus segera dihentikan.

" Sistem dan kebijakan ekonomi dan pembangunan yang berlandaskan pada sistem ekonomi kapitalisme dan rezim neo liberalisme harus diganti dengan sistem ekonomi kerakyatan yang berkeadilan dan berkelanjutan dengan berpegang pada prinsip pemenuhan hak asasi manusia dan demokrasi, tegas Nur Hidayati.

Oleh karenanya, sambungnya, gerakan lingkungan hidup tidak bisa lagi hanya bergerak pada tindakan penyelamatan alam semata, namun juga harus menuju akar penyebab dari berbagai krisis multidimensional bersama-sama dengan gerakan sosial dan demokrasi lainnya.

"Gerakan lingkungan hidup harus menyatukan langkah mendorong terwujudnya kedaulatan politik-ekonomi serta keadilan ekologis yang sejati," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nur Hidayati menyerahkan dokumen deklarasi kepada Teten Masduki untuk diserahkan kepada Presiden Jokowi.

Sementara itu, di tempat yang sama, Teten Masduki mengatakan dirinya memahami pesan politik dari rekan-rekan yang dititupkan kepadanya, dan ini pasti ia sampaikan ke presiden.

Menurut Teten, untuk memperjuangkan platfrom politik lingkungan ini di pemerintahan, perlu usaha politik juga agar hal ini menjadi kebijakan pro rakyat.

"Dalam era demokrasi sekarang, yang terjadi adalah kontes gagasan dan ini tidak terelakkan. Jadi gerakan sosial harus bertransformasi ke gerakan politik," kata Teten.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.