Klien Tingkatkan Produksi, Samindo Resources akan Tambah Alat Berat Pertambangan

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 12 Desember 2017 - 14:36 WIB

Ilustrasi tambang batu bara (Foto Ist)
Ilustrasi tambang batu bara (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga batu bara pada 2018 diperkirakan bakal stabil menyusul stabilitas harga komoditas tersebut pada 2017. Itu mendorong klien PT Samindo Resources Tbk (MYOH), kontraktor pertambangan batu bara, untuk meningkatkan produksi.

Kondisi itu berdampak positif bagi MYOH pada tahun depan, Karena itu, manajemen MYOH berencana membeli alat-alat berat serta perlengkapan untuk mengupas batuan penutup (overburden removal) dan kegiatan produksi penambangan batu bara.

Kedua kegiatan tersebut terutama dilakukan di tambang Kideco pasca pembaharuan kontrak jasa penambangan di kawasan tambang tersebut.

“Untuk pembelian alat-alat dan perlengkapan tersebut, kami mengalokasikan belanja barang modal (capital expenditure/capex) sekitar US$13,8 juta untuk tahun depan,” ujar Ahmad Zaki, Investor Relations MYOH, di Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Ahmad mengemukakan, jika dibandingkan dengan capex MYOH pada 2017 sebesar US$3,12 juta, maka besarnya capex perseroan yang dianggarkan untuk tahun depan tersebut meningkat lebih dari tiga kali lipat.

“Lonjakan capex yang dialokasikan tersebut adalah salah satu langkah kami untuk mengantisipasi kenaikan target yang dibebankan oleh klien perseroan pada 2018 mendatang,” tutur Ahmad.

Ahmad menyebutkan, alat-alat berat yang akan dibeli perseroan adalah dump truck, excavator, crane dan berbagai jenis pompa. Perseroan saat ini telah memesan alat-alat berat tersebut sehingga diharapkan dapat dioperasikan pada triwulan pertama 2018.

“Sebagian besar dari capex 2018 perseroan berasal dari kas internal perseroan. Pasalnya, perseroan saat ini memiliki kas internal yang nilainya cukup memadai untuk membiayai belanja modal tersebut,” pungkas Ahmad. (Abraham Sihombing)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 01 Mei 2024 - 11:15 WIB

Waduh! PGN Kembali Berulah, Dua Kebijakannya Bakal Rusak Iklim Investasi & Ancaman PHK di Depan Mata

Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meradang. Hal ini dikarenakan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait…

Reviewer otomotif Fitra Eri

Rabu, 01 Mei 2024 - 10:13 WIB

Edukasi Pelanggan, Dunlop Gelar Safety Campaign di 10 Kota di Indonesia

Dunlop Safety Campaign 2024 hadir di 10 kota Indonesia dan diselenggarakan di Dunlop Shop, tujuannya adalah budaya peduli berkendara secara aman terus meningkat sehingga aktivitas perjalanan…

MenKopUKM, Teten Masduki

Rabu, 01 Mei 2024 - 08:53 WIB

Menteri Teten Pastikan Tak Ada Kebijakan Batasi Jam Operasional Warung Rakyat

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki memastikan bahwa tidak ada rencana, arahan, ataupun kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang membatasi jam beroperasi warung…

Ini Alasan Kenapa Profesi Lulusan Ilmu Komunikasi Dianggap “Kece”

Rabu, 01 Mei 2024 - 06:28 WIB

Ini Alasan Kenapa Profesi Lulusan Ilmu Komunikasi Dianggap “Kece”

Ilmu Komunikasi memang menjadi induk dalam berbagai ilmu seperti jurnalistik, advertising, public relation, penyiaran, kajian media hingga desain komunikasi visual. Terlebih eksistensi media…

Ketua Umum Perluni Unika Atma Jaya, Michell Suharli (duduk, tengah, berkemeja putih) bersama pengurus Perluni.

Rabu, 01 Mei 2024 - 06:17 WIB

Alumni Unika Atma Jaya Jakarta Dukung Ekonomi Hijau

Perkumpulan Alumni Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Perluni UAJ) mendukung proses ekonomi hijau yang akan berdampak bagi masyarakat luas. Dukungan tersebut sejalan dengan keinginan kuat…