Garuda Indonesia Perkirakan Kenaikan Penumpang 45 Persen

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 09 Desember 2017 - 15:54 WIB

Maskapai Garuda Indonesia
Maskapai Garuda Indonesia

INDUSTRY.co.id - Tangerang- Maskapai Garuda Indonesia memperkirakan kenaikan penumpang sebesar 15 persen pada musim libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Secara historis setiap Natal dan Tahun Baru ada sepuluh sampai 15 persen kenaikan," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury dalam peninjauan operasi penerbangan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (8/12/2017)

Pahala mengatakan saat ini tengah menghitung slot untuk penerbangan tambahan selama musim liburan tersebut.

"Paling lambat minggu ini atau minggu depan sudah ketahuan penambahan penerbangannya," katanya.

Upaya-upaya untuk menanggulangi lonjakan penumpang, lanjut dia, yaitu mengoperasikan pesawat berbadan besar (wide body) dan mengatur frekuensi.

"Kapasitas kami juga kami sesuaikan dengan frekuensi, rute-rute tertentu dari pesawat kecil dan pesawat besar. Hanya saja kalau tahun ini kami lagi godok kaitannya dengan slotnya," katanya.

Selain itu, untuk mengantisipasi keterlambatan dan pembatalan penerbangan, Pahala mengatakan akan mengoptimalkan kinerja tim dengan mempercepat koordinasi dan komunimasi terkait penjadwalan ulang serta pembatalan penerbangan.

"Kami memastikan kondisi operasional mendekati masa 'peak season', kami menyadari dengan kondisi operasional minggu lalu,"katanya.

Dihubungi terpisah, Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni menyebutkan pengajuan penerbangan tambahan yang sudah diterbitkan izinnya, yaitu sebanyak 1.200 untuk penerbangan 80 untuk penerbangan internasional per 4 Desember 2017.

"Maskapai yang mengajukan ini Garuda Indonesia, Sriwijaya, Nam dan Trigana," katanya.

Sementara itu, Citilink Indonesia menyediakan 50.400 kursi tambahan yang terbagi dalam 280 penerbangan tambahan selama periode peak season Natal dan Tahun Baru 2018.

Jumlah tersebut meningkat 20 persen dibandingkan periode Natal dan Tahun Baru 2017 yaitu sebanyak 41.760 kursi tambahan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

(Ki-Ka) Jonathan Walbridge, Komisaris Utama Indonet; Donauly Situmorang, Direktur Indonet; Andy Rigoli, Direktur Utama Indonet pada acara Public Expose PT Indointernet Tbk (Indonet) 2024 yang digelar hari ini, Rabu, 8 Mei 2024

Rabu, 08 Mei 2024 - 18:21 WIB

Top! 3 Dekade Beroperasi, Indointernet (Indonet), Konsisten Mengembangkan Infrastruktur Digital dan Sukses Raih Laba Bersih Tertinggi

Jakarta- PT Indointernet Tbk (Indonet), penyedia infrastruktur digital terkemuka dan terpercaya di Indonesia, berhasil meraih laba bersih sebesar Rp253,26 miliar di tahun 2023, lebih tinggi…

Suasana Konferensi Pers Acara Puncak HUT Dekranas ke-44 di Press Room Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:51 WIB

Dewan Kerajinan Nasional Indonesia Gelar HUT ke 44 di Solo

Jelang Acara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-44, Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranas) tengah melakukan berbagai persiapan.

Bidik Potensi Industri Properti di Cirebon, BTN Relokasi Kantor Cabang

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:51 WIB

Bidik Potensi Industri Properti di Cirebon, BTN Relokasi Kantor Cabang

Cirebon-Sebagai wujud transformasi sekaligus memperkenalkan logo barunya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) menampilkan wajah baru di sejumlah Kantor Cabangnya , termasuk di Cirebon, Jawa Barat.

Presiden Direktur PT Sasa Inti, Dr. Rudolf Tjandra, Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, S.sos, M.Si, dan Founder & CEO Suryanesia, Rheza Adhihusada

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:37 WIB

PT Sasa Inti Gandeng Suryanesia Pasang PLTS Atap Berkapasitas 503,125 kWp di Pabrik Probolinggo

PT Sasa Inti (Sasa) meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang terpasang di pabrik Probolinggo, Jawa Timur dengan kapasitas 503,125 kWp. Pemasangan PLTS atap ini berkolaborasi…

Dok. Kementerian Perindustrian

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:18 WIB

Kemenperin Hasilkan Kerjasama Industri Alat Kesehatan Senilai USD 10,5 Juta di EXPOMED EUROSIA 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri alat kesehatan agar bisa semakin berdaya saing global. Terlebih lagi, industri alat kesehatan merupakan salah…