Menteri Rini Minta Pabrik Gula Agar Jadi Avalis Bagi Petani Tebu

Oleh : Hariyanto | Kamis, 16 November 2017 - 13:37 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Menteri BUMN Rini Soemarno (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY co.id -Jember - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno menekankan kepada seluruh pabrik gula agar menjadi avalis bagi kredit komersial petani tebu. Pasalnya, dengan lahan di atas dua hektare, petani tebu tak bisa lagi memperoleh kredit usaha rakyat (KUR).

"Saya rasa program KUR ini sangat baik. Pemanfaatan sudah sangat tinggi. Sangat menggembirakan. Tapi saya menekankan kembali bagi petani yang menanam di atas lahan dua hektare, kalau hitungannya benar, sudah bisa menggunakan kredit komersial," kata Rini di sela-sela acara 'Pencanangan Peningkatan Produktivitas Tanaman Tebu: Sinergi BUMN untuk Mewujudkan Swasembada Gula yang Berdaya Saing', di Jember, Jawa Timur, Rabu (15/11/2017).

Dalam urusan kredit komersial, petani tebu mendapat dukungan dari pabrik gula yang menjadi avalis. "Jadi saya menekankan di sini, pabrik gula BUMN harus mau menjadi avalis, menjadi penjamin para petani tebu, karena toh tebunya (petani) akan dibeli pabrik gula BUMN," kata Rini.

Ketua Umum Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Arum Sabil membenarkan jika petani tebu butuh dukungan pembiayaan dan penyediaan pupuk tepat waktu. 

"Kalau kita lihat (musim ini) memang ada tanaman tebu yang tak sempat dirawat dengan baik karena masalah pembiayaan dan pupuk. Pembiayaan petani tersandera sistem KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang memiliki keterbatasan syarat lahan tak boleh di atas dua hektare. Lantas petani dengan kepemilikan lahan di atas dua hektare (dapat kredit dan pupuk bersubsidi) dari mana?" katanya.

Jika dibiarkan, maka persoalan akan berdampak terhadap program swasembada nasional. Oleh sebab itu Arum mendukung adanya kredit komersial untuk petani tebu rakyat dengan pabrik gula sebagai avalis. 

"Sementara untuk pupuk akan disiapkan kios-kios melalui distributor khusus yaitu koperasi petani dan badan usaha petani untuk menyalurkan pupuk non subsidi," katanya. (bj)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…