Menteri PPN: Membangun Infrastruktur Bukan Pilihan Melainkan Keharusan

Oleh : Ridwan | Rabu, 08 November 2017 - 12:35 WIB

Kepala Bappenas, Ketum KADIN, Dirjen Bina Kontruksi Kemen PUPR di acara Indonesia Investment Week 2017 di Jakarta (dok-INDUSTY.co.id)
Kepala Bappenas, Ketum KADIN, Dirjen Bina Kontruksi Kemen PUPR di acara Indonesia Investment Week 2017 di Jakarta (dok-INDUSTY.co.id)

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, saat ini Indonesia masih belum menjadi negara dengan tahapan maju dari sisi emarging economi. Menurutnya, untuk menjadi negara maju salah satu kriterianya adalah masuk dalam kategori High Income Country.

"Kondisi ini bukan berlaku untuk selamanya. Kita lihat pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun ke tahun rata-rata sebesar 5 persen. Kalau pertumbuhan ini bisa terus dijaga, tahun 2045 tepat 100 tahun kemerdekaan, Indonesia akan menjadi negara High Income Country atau negara maju," ujar Bambang dalam acara Indonesia Infrastructure Week 2017 di Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Ia menambahkan, kondisi global maupun di Indonesia saat ini penuh tantangan untuk menjaga pertumbuhan minimal 5 persen. Ditambah lagi potensi PDB Indonesia ada gejala menurun menuju 5 persen. "Harus ada upaya dan terobosan lebih untuk dapat meningkatkan kualitas SDM. teknologi yang lebih tinggi dalam pembangunan, dab banyak hal lainnya. Yang terpenting kita harus membangun infrastruktur yang menjadi aspek reformasi struktural, dan itu harus dilakukan," terangnya.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, kalau kita lihat stocks infrastructure Indonesia terhadap PDB di tahun 2012 hanya 38 persen. Angka ini masih kalah jauh jika dibandingkan dengan India (58%), China (76%), Polandia (78%), Afrika Selatan (87%).

"Kriteria negara maju ialah stocks infrastructure-nya besar dan membangun infrastruktur bukan pilihan melainkan keharusan," tambah Bambang.

Menurutnya, tidak semua proyek infrastruktur yang sedang dibangun bisa dinikmati oleh pemerintahan yang sekarang menjabat, bisa saja di pemerintahan yang selanjutnya. "Harus punya keikhlasan dari pemerintah untuk membangun infrastruktur demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik," ucapnya.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, investasi di industri konstruksi saat ini sudah mulai meningkat yaitu di sektor properti dan infrastruktur. "Sektor properti geliat perumahan menengah kebawah masih tinggi, dari situlah kita bisa melihat sektor konsumsi menjadi pertumbuhan yang paling pesat diantara yang lain di triwulan III-2017," ucapnya.

Bambang berharap dengan percepatan proyek pembangunan yang digencarkan oleh pemerintah saat ini dapat meningkatkan gairah investasi sektor infrastruktur di Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Senin, 06 Mei 2024 - 10:37 WIB

Peduli Perlindungan Konsumen, IFG Life Gabung Keanggotaan LAPS SJK untuk Wadah Pengaduan Pemegang Polis

Pemegang polis asuransi selaku konsumen, kini dapat merasa lebih aman karena memiliki akses ke Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) sebagai wadah untuk menyampaikan…

Optimis Gali Potensi Migas Indonesia, PHE Pertajam Strategi Eksplorasi

Senin, 06 Mei 2024 - 10:25 WIB

Buktikan Kinerja Unggul, PT Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang hingga saat ini. PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD)…

Indonesia Financial Group IFG

Senin, 06 Mei 2024 - 10:25 WIB

Peduli Perlindungan Konsumen, IFG Life Gabung Keanggotaan LAPS SJK untuk Wadah Pengaduan Pemegang Polis

Pemegang polis asuransi selaku konsumen, kini dapat merasa lebih aman karena memiliki akses ke Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) sebagai wadah untuk menyampaikan…

Bahana TCW

Senin, 06 Mei 2024 - 10:14 WIB

Pasar Domestik Dilanda The Perfect Storm, Langkah BI Dinilai Tepat

Keputusan The Fed untuk kembali mempertahankan tingkat suku bunganya atau The Fed Fund Rate (FFR) telah membuat kondisi pasar domestik Indonesia dipenuhi asumsi. KeputusanThe Fed yang mempertahankan…

Halal BI halal grup astra

Senin, 06 Mei 2024 - 08:31 WIB

Puncak Astra Gema Islami ke-14, Astra Gelar Halalbihalal

Sebagai rangkaian puncak Astra Gema Islami (AGI), Astra melalui Yayasan Amaliah Astra (YAA) menggelar Halalbihalal Grup Astra yang dilaksanakan di William Soeryadjaya Hall Gedung Astra Management…