Ekspor Produk Kulit dan Alas Kaki, RI Kejar China dan Vietnam

Oleh : Ridwan | Selasa, 07 November 2017 - 17:13 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat mengunjungi industri sepatu PT Aggiomultimex di Sidoarjo, Jawa Timur
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat mengunjungi industri sepatu PT Aggiomultimex di Sidoarjo, Jawa Timur

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kepala Badan Peneliti dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara mengatakan, saat ini ekspor kulit, produk kulit, dan alas kaki nasional sedang mengejar China dan Vietnam.

Seperti diketahui, Indonesia berada di posisi ke-5 di Dunia untuk ekspor kulit, produk kulit, dan alas kaki, sedangkan China dan Vietnam masing-masing berada di posisi ke satu dan tiga.

"Paling tidak daya saing insustri kita sudah kelihatan, tinggal bagaimana meningkatkan kualitas desain, bahan baku, dan keberlangsungan usaha termasuk dari segala sisinya," ujar Ngakan di Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Ia menambahkan, yang paling penting dari segi desain, kalau produk semacam ini desainnya sangat utama plus branding. "Branding kita masih ketinggalan, belum banyak brand yang muncul," terangnya.

Sektor industri alas kaki nasional memiliki pangsa pasar mencapai 4,4 persen di pasar internasional. Bahkan, berdasarkan data Trade Map, pertumbuhan ekspornya positif dari 4,85 miliar dollar AS pada 2015 atau naik 3,3 persen menjadi 5,01 miliar dollar AS pada 2016.

Terkait dengan hal tersebut ada tiga faktor yang mendorong industri dapat maju, tambahnya, yakni teknologi, modal, dan skill.

"Ketiga faktor itu harus saling melengkapi, khusus faktor skill, sekolah kejuruan diharapkan menyiapkan tenaga yang andal untuk mengisi kebutuhan dunia industri saat ini," ujarnya.

Terkait tantangan, Ngakan menjelaskan, masih ada beberapa tantangan untuk industri kulit nasional saat ini diantaranya terkait lingkungan dan bahan baku. "Terkait masalah lingkungan, kami mendorong supaya industri ramah lingkungan memakai bahan yang alami, karena ke depan kan industri mengarah ke go green," tambah Ngakan.

Selain itu, lanjut Ngakan, impor bahan baku kulit itu sangat selektif, kita tidak bisa impor dari negara-negara yang masih terkena penyakit kuku dan mulut, dan itu masih menjadi kendala. "Kedepan kemungkinan kita harus bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan untuk pengendalian impor,"ucapnya.

Ngakan menilai masih ada yang harus diperbaiki dari sisi tata niaga. Dalam hal harga, menurutnya harga jual ekapor lebih tinggi jika dibandingkan harga jual dalam negeri. 

"Sekarang bagaimana pemerintah memberikan insentif berupa bea keluar agar harga jual impor dan dalam negeri tidak jauh berbeda. Disatu sisi jika industri ini berkembang maka mereka bisa membeli bahan baku dengan harga yang lebih bagus," tutup Ngakan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PERURI hadir di dalam Musyawarah Nasional dan BPR Syariah Summit 2024.

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:59 WIB

PERURI Tawarkan Solusi Digital di Musyawarah Nasional dan BPR Syariah Summit 2024

PERURI siap memberikan kontribusi nyata dalam membantu BPR Syariah melakukan transformasi digital yang aman dan tepercaya.

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)

Jumat, 13 Desember 2024 - 14:57 WIB

Cetak Rekor Sepanjang Tahun, CLEO Optimis Capai Target Penjualan pada Tahun 2024

PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group dengan IDX ticker code: CLEO:IJ, optimis akan mencapai target penjualan tahun…

Sidang Terbuka Orasi Ilmiah Pustakawan Ahli Utama di Aula Perpusnas Salemba, Jakarta, pada Kamis (12/12/2024).

Jumat, 13 Desember 2024 - 14:56 WIB

Inovasi Pustakawan Ahli Utama dalam Penguatan Literasi Masyarakat

Dalam upaya memperkuat literasi masyarakat, beberapa pustakawan ahli utama memaparkan inovasi dan gagasan strategis dalam Sidang Terbuka Orasi Ilmiah Pustakawan Ahli Utama.

Hutama Karya gelar Apel Siaga untuk memastikan kesiapan layanan selama libur Natal dan Tahun Baru

Jumat, 13 Desember 2024 - 14:44 WIB

Hutama Karya Gelar Apel Siaga, Pastikan Kesiapan Layanan selama Libur Nataru

Menandai kesiapan dalam menghadapi arus libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menggelar Apel Siaga yang berlokasi di Gerbang Tol Padang, Tol…

Ilustrasi Pengguna Smartphone ( ist)

Jumat, 13 Desember 2024 - 14:37 WIB

Smartphone Rp1 Jutaan Rekomendasi untuk Liburan Akhir Tahun: TECNO Spark 30C dan Spark Go 1

TECNO Spark 30C cocok untuk kreator pemula yang membutuhkan performa dan kamera berkualitas, sedangkan Spark Go 1 menjadi solusi tepat bagi pengguna aktif dengan anggaran lebih hemat.