Pertumbuhan Ritel Melambat, Kadin Minta Pengusaha Lakukan Penyesuaian Model Usaha

Oleh : Ridwan | Selasa, 07 November 2017 - 16:10 WIB

Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, saat ini pengusaha ritel sedang melakukan adjustment (penyesuaian) model usaha. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi transaksi online yang makin marak.

Menurutnya,  jika sekarang banyak ritel yang menutup outletnya, hal tersebut tidak mesti dilihat sebagai indikasi bahwa daya beli menurun dan usaha retail merugi. Dia menilai itu bukan karena terjadi perlambatan semata.

"Yang mau saya sampaikan juga ini ritel banyak yang tutup bukan semata karena perlambatan tapi juga karena mereka mereposisi bisnis model mereka," ujar Rosan di Jakarta (7/11/2017).

Lebih lanjut, Rosan mengatakan, para pelaku retail mulai melakukan upaya antisipasi terhadap porsi online yang akan semakin membesar, walaupun sekarang masih kecil sekitar 2 persen.

"Jadi, untuk outlet yang biasa saja mereka reposisi bisnis modelnya, buka buka outlet lain yang sifatnya lebih terintegrasi kepada online mereka karena itu dianggap sebagai warehousenya," kata dia.

Menurutnya, dengan melakukan penyesuaian model bisnis, tentunya pengusaha ritel diharapkan dapat lebih siap menghadapi persaingan di era digital.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2017 tumbuh melambat menjadi 4,93% dibandingkan kuartal II-2017 sebesar 4,95% (q to q). Perlambatan terlihat pada konsumsi di sektor makanan minuman, alas kaki, dan perumahan.

Menanggapi hal tersebut, menurut Rosan walaupun melambat dibandingkan kuartal II-2017, tetapi konsumsi kuartal III lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun 2016. Menurutnya,  pertumbuhan konsumsi memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Pastinya pertumbuhan kita akan berdampak karena konsumsi kita kontribusinya paling gede 50% lebih. Otomatis itu pasti turun," jelasnya.

Namun, kondisi di atas, kata Rosan akan terbantu oleh ekspor seiring terjadinya perbaikan harga-harga komoditas. Kata dia juga, pada kuartal IV ada kemungkinan terjadi perbaikan dibandingkan capaian kuartal III.

"Walaupun enggak ideal, saya melihatnya nih kuarter depan akan baik karena kontrak-kontrak yang terutama batu bara kan mereka 6 bulan ke depan jadi jatuhnya di quarter ini. Jadi mestinya kuartal ini lebih baik karena dibantu naiknya harga komoditas," jelasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Touring Gass Tipiiss

Senin, 29 April 2024 - 15:04 WIB

Touring Gass Tipiiss Promosikan Pariwisata Padang

Keindahan alam Sumatera Barat rupanya menarik bagi sekelompok orang yang menyukai traveling keliling Indonesia sambil mengendarai motor.

Wellington College Independent School Jakarta (WCIJ) mengumumkan pembukaan resminya pada bulan September 2024.

Senin, 29 April 2024 - 14:48 WIB

Sekolah Terkemuka Inggris, Wellington College, Siap Membuka Cabang Pertamanya di Indonesia

Wellington College Independent School Jakarta (WCIJ) yang merupakan pengembangan Wellington College di Inggris, mengumumkan pembukaan resminya di Jakarta pada bulan September 2024.

PT. Yupi Indo Jelly Gum

Senin, 29 April 2024 - 13:29 WIB

Katakan Tidak pada Bullying

Masa sekolah yang seharusnya menjadi masa yang indah, realitasnya tidak untuk sebagian anak. Masa sekolah menjadi waktu yang penuh dengan ketakutan, kecemasan, dan penderitaan yang disebabkan…

Pavilion Indonesia di EXPOMED EUROSIA 2024

Senin, 29 April 2024 - 11:53 WIB

Siap Dobrak Pasar Eropa, Kemenperin Boyong Sembilan Industri Alat Kesehatan Nasional Mejeng di Turki

Industri alat kesehatan nasional terus berupaya menembus pasar ekspor seiring dengan produk-produknya yang semakin berkualitas dan berdaya saing global. Hal ini diwujudkan lewat keikutsertaan…

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)

Senin, 29 April 2024 - 10:55 WIB

ASLC Catat Laba Bersih Melonjak Hampir 8 Kali Lipat di Kuartal 1 2024

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,9 miliar di kuartal 1 2024, melonjak hingga hampir 8 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.…