Pagi ini, IHSG Dibuka ke Posisi 5.905

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 22 September 2017 - 10:16 WIB

Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)
Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka pada posisi 5.905 pada sesi pertama perdagangan Jumat (22/09/2017), turun 1 poin dibandingkan dengan penutupan pada Rabu (20/09/2017) di posisi 5.906.

Pada pukul 09:38 waktu JATS, IHSG terus terpuruk ke posisi 5.893, susut 0,2% atau 13 poin jika dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan pada dua hari lalu. Ada 118 saham menguat, 366 saham turun, 115 saham stagnan dan 241 saham belum ditrasaksikan.

Total nilai jual-beli saham tercatat sebesar Rp1,06 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 2 miliar unit saham. Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual saham bersih senilai Rp5 miliar dengan volume penjualan sebanyak 28 juta unit saham.

Sebanyak delapan dari 10 indeks sektoral BEI melemah. Indeks sektor aneka industri mengalami penurunan terdalam, yaitu sebesar 1,05% atau 13,91 poin ke posisi 1.308. Kemudian diikuti oleh indeks sektor infrastruktur dan indeks sektor konsumer yang masing-masing tergerus 0,84% dan 0,73%.

Saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan harga dan menjadi top losers adalah saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang harganya susut 5,4% atau Rp150 menjadi Rp2.640 per unit, saham PT Bank Jawa Barat-Banten Tbk (BJBR) yang harganya terpangkas 2,7% atau Rp70 menjadi Rp2.500 dan saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang harganya turun 2,1% atau Rp125 menjadi Rp5.725 per unit.

Sementara saham-saham LQ45 yang menjadi top gainers adalah saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang harganya naik 4,6% atau Rp25 menjadi Rp565 per unit, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang harganya meningkat 2% atau Rp300 menjadi Rp15.325 per unit dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang harganya terangkat 1,4% atau Rp100 menjadi Rp7.100 per unit. (Abraham Sihombing)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Trinseo menggelar Program Yok Yok Ayok Daur Ulang! (YYADU!) lewat roadshow ke sekolah-sekolah.

Selasa, 07 Mei 2024 - 21:12 WIB

Trinseo Dorong Transisi Lingkungan Lewat Roadshow Sekolah

Trinseo mendorong perubahan berkelanjutan dan mengembangkan ruang hijau untuk lingkungan yang lebih sehat serta mendorong pihak sekolah untuk menjadi agen perubahan terhadap pilah dan olah sampah,…

Direktur Finance & Bussiness Relationship Mandiri Utama Finance, Rully Setiawan (kanan) saat gelar pameran MUF Auto Fest di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (7/5/2024). Mandiri Utama Finance Bidik Pembiayaan Kendaraan Rp 200 Miliar dari Auto Fest Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 - 20:58 WIB

Dorong Penjualan Otomotif Tanah Air, Mandiri Utama Finance Kembali Gelar MUF Auto Fest 2024 di Jakarta

Jakarta– Mandiri Utama Finance (MUF), anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak di bidang pembiayaan, pada tahun ini kembali menggelar MUF Auto Fest yang diadakan secara roadshow beberapa…

Menteri ESDM Arifin Tasrif

Selasa, 07 Mei 2024 - 17:42 WIB

Kabar Gembira Buat Pelaku Industri! Menteri ESDM Pastikan Program HGBT US$ 6 Lanjut....

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) US$ 6 per MMBTU untuk industri akan terus berlanjut. Hal ini selaras dengan arahan…

BNI support tim Thomas dan Uber

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:28 WIB

BNI Sambut Kepulangan Tim Thomas dan Uber Indonesia ke Tanah Air

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan sambutan hangat kepada Tim Thomas dan Uber Indonesia yang baru saja menyelesaikan perjuangan mereka di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu…

Ilustrasi Penurunan Harga Gas Industri (foto-Sindonews.com)

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:02 WIB

Usai Dikirimi Surat oleh Menperin Agus, Hilal Berlanjutnya Program HGBT Industri Terlihat! Menteri ESDM: Insya Allah Kita Teruskan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memberi sinyal akan melanjutkan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri.