Rayakan Kemerdekaan, Kopi Kintamani jadi Primadona di Istana Negara

Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 16 Agustus 2017 - 10:55 WIB

Kopi Ilustrasi
Kopi Ilustrasi

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kuliner khas Indonesia memang unik akan kaya citra rasanya, pada Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 72. Kopi Kintamani menjadi salah satu primadona yang disajikan di Istana Negara. Selain untuk dicicipi, sajian kopi ini sekaligus untuk mempromosikan akan kekayaan rasa kopi Indonesia dan sajian Kopi Kintamani akan berlangsung pada tanggal 15-17 Agustus 2017.

Bahan pembuatan kopi yang terpenting itu adalah biji kopi. Kopi Kintami merupakan hasil dari tanaman kopi arabika yang ditanam di dataran tinggi Kintamani, di Desa Mengani, Kota Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Kopi Kintamani ditanam pada jenis tanah yang memiliki udara yang dingin dan kering dengan curah hujan yang tinggi.

Keunikan dari Kopi Kintamani adalah cita rasanya yang khas, yakni aroma citrus atau jeruk dengan tingkat keasaman yang rendah (arabika). Karena kekhasannya ini, Kopi Kintamani banyak diminati oleh konsumen internasional. Kopi ini merupakan kopi pertama Indonesia yang mendapatkan sertifikat HAKI dengan Indikasi Geografis.

Disajikannya Kopi Kintamani di Istana Negara merupakan usaha aktif Pemerintah dalam memberikan perhatian bagi usaha kopi lokal. Pemerintah melihat bahwa kreativitas dan usaha masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang kopi, perlu menjadi perhatian dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Usaha kopi memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan karena permintaan kopi dunia setiap tahun terus meningkat. Terbukti, konsumsi kopi dunia naik dari 135,03 juta bag pada tahun 2010 menjadi 136,5 juta bag pada tahun 2011. Namun, ekspor kopi Indonesia pada tahun 2011 justru menurun 21 persen apabila dibandingkan dengan tahun 2010.

Indonesia memiliki beragam jenis kopi dari seluruh Nusantara. Maka, hadirnya kopi khas daerah di Istana Negara sesungguhnya merupakan bentuk dukungan dari Pemerintah, tak hanya bagi Kopi Kintamani, namun terlebih lagi bagi kemajuan usaha kopi di berbagai daerah di Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…

Brand skincare Kharities Beauty milik Rey Utami berhasil masuk dalam skincare kualitas terbaik versi Indonesia Quality Observer.

Senin, 06 Mei 2024 - 15:48 WIB

Ini 5 Skincare Kualitas Terbaik Berdasarkan Hasil Riset Indonesia Quality Observer

Berdasarkan hasil penelitian dan riset Indonesia Quality Observer terhadap produk-produk skincare yang beredar di Indonesia dengan mengacu pada kualitas produk, didapat 5 brand skincare terbaik.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 15:39 WIB

Kemenperin Bongkar Kasus SPK 'Bodong' Senilai Rp80 Miliar di Direktorat IKFH

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil membongkar kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi (Direktorat IKFH) Tahun Anggaran 2023.