Akhirnya APTRI Bisa Bernapas Lega, PPN untuk Gula Petani Dibatalkan

Oleh : Hariyanto | Jumat, 14 Juli 2017 - 09:02 WIB

Ilustrasi Gula (Ist)
Ilustrasi Gula (Ist)

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Wacana penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% untuk gula petani akhirnya menemukan titik terang setelah dipastikan tidak adanya pengenaan PPN tersebut pada Gula petani.

Keputusan tersebut dipastikan saat pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) melakukan pertemuan ke kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APTRI, HM Arum Sabil mengapresiasi Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi yang telah menyetujui tidak adanya pengenaan PPN 10% untuk Gula Petani.

Arum mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur dengan keputusan ini. Artinya, pertemuan antara petani tebu dengan petinggi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bisa terwujud titik temu yang arahnya mendukung kesejahteraan petani gula atau tebu. Hal ini sejalan dengan perjuangan dan pemikiran APTRI.

Ia mengatakan, telah terjadi kesepakatan tertulis antara Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi dengan petani. Selanjutnya, kesepakatan ini akan ditindaklanjuti dalam produk formal Kementerian Keuangan.

Arum menilai, gula petani dijual tanpa pengenaan PPN 10%, kini, mempunyai landasan hukum yang kuat. Sehingga, jual beli gula petani tetap bisa jalan seperti biasa, yaitu tanpa beban adanya PPN.

Pria yang juga Ketua Bidang Pemberdayaan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Pusat itu mengemukakan adanya sejumlah dasar bagi petani guna menyatakan keberatan terkait adanya pengenaan PPN gula petani.

Di antaranya putusan MK No: 39/PUU-X1V/2016 yang menyatakan, kebutuhan pokok yang tidak dikenakan PPN tidak terbatas pada 11 Jenis barang yang tercantum pada pasal 4A ayat (2) huruf b Undang-undang No. 42 Tahun 2009 tentang PPN Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (UU PPN).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.