DPR Bilang Food Estate Punya Dampak Bagus Buat Petani Kalteng
Oleh : Wiyanto | Rabu, 18 Januari 2023 - 23:43 WIB

Petani menanam Padi di Lahan Food Estate
INDUSTRY.co.id-Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Bambang Purwanto menilai program food estate di wilayah Kalimantan Tengah sudah berjalan optimal. Program tersebut bahkan memberi dampak besar terhadap pendapatan petani, terutama setelah Kementerian Pertanian melakukan intervensi alsintan.
Hanya saja, kata Bambang, program ini tidak semudah membalikan telapak tangan karena sesuai dengan RPJMN program tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang. Di samping itu, Bambang menilai harus ada perbaikan pada tata kelola food estate agar tingkat keberhasilannya berjalan sesuai target.
"Dampak program food estate itu sangat bagus. Mereka (petani) akhirnya memiliki semangat bertanam yang luar biasa. Apalagi setelah alsintan masuk sehingga produktifitas mereka semakin meningkat dan lebih efisiensi. Dan ingat, food estete itu program jangka panjang tidak bisa secepat kilat," ujar Bambang, Rabu, 18 Januari 2023.
Sejauh ini, kata Bambang, Rata-rata produktivitas food estate Kalteng mencapai 4 ton per ha. Angka sebesar itu bahkan bisa bertambah menjadi 5 sampai 7 ton apabila petani menggunakan benih hibrida. Bambang optimis, program food estate mampu menjadi penopang utama pangan Indonesia.
"Kita bicara lahan saja yang terluas di Indonesia itu cuma ada di Kalimantan. Jawa itu sudah menyusut. Dari sisi ini saja bisa kita perhitungkan. Belum lagi soal produktivitas yang sekarang rata-rata 4 ton per ha. Jadi saya kira lagan di sana sangat potensial," katanya.
Meski demikian, Bambang menilai masih perlunya perbaikan yang sangat serius dari sisi tata kelola food estate. Misalnya harus ada leading sektor yang memberi aba-aba dan komando terhadap jalanya program di sana.
"Persoalanya kan di tata kelolanya yang perlu diperbaiki. Kementan menanam, TNI pembukaan lahan, dan PUPR irigasi. Nah ini harus ada leading sektor. Misalnya Kementan jadi leading sektornya saya yakin bisa sukses besar," jelasnya.
Baca Juga
BPS Catat NTP Januari Capai 118,27, Kesejahteraan Petani Meningkat
Mentan Dorong Spanyol Buka Akses Pasar Pertanian Indonesa
Penjelasan Tentang Duta Petani Milenial
Mentan Hadiri Konferensi Global Transformasi Peternakan Berkelanjutan
Mentan SYL Yakin Kolaborasi IPB dan Kementan Bisa Memajukan Sektor…
Industri Hari Ini

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:41 WIB
Peningkatan Layanan Purna Jual Jadi Fokus Industri Alat Berat di 2025
Dunia industri alat berat di Indonesia terus menunjukkan geliat positif. Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan teknologi yang efisien dan layanan purna jual yang cepat menjadi sorotan…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:39 WIB
Anemia Mengancam 1 dari 3 Balita Indonesia, Apa Penyebabnya?
Anemia pada balita bisa berdampak buruk pada perkembangan otak dan prestasi akademik. Cari tahu penyebab dan solusi mencegah anemia defisiensi besi sejak dini.

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:55 WIB
Menperin Agus Lepas Ekspor Baja Lapis Senilai USD 12,6 Juta ke AS
Menperin memberikan apresiasi tinggi kepada PT Tata Metal Lestari atas keberhasilannya menembus pasar ekspor AS di tengah kebijakan proteksionis yang ketat. Keberhasilan ini sebagai wujud nyata…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:54 WIB
Hujan Datang Lagi, Ini 5 Solusi Cerdas Tangani Banjir di Perkotaan
Musibah banjir tentu menjadi salah satu hal yang paling menakutkan bagi masyarakat, apalagi ketika musim hujan tiba. Selain menyebabkan akses jalan yang sulit dilalui, banjir juga bisa memunculkan…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:50 WIB
#PindarSampaiUjungTimur, AFPI Perluas Literasi dan Akses Pembiayaan di Indonesia Timur
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) kembali menggelar Fintech Lending Days (FLD) 2025 pada 9-10 Juli 2025 di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Acara yang didukung oleh Otoritas…
Komentar Berita