Teten: Digitalisasi Dorong UMKM Lebih Berkualitas

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 09 Agustus 2022 - 07:59 WIB

Menkop dan UKM Teten Masduki
Menkop dan UKM Teten Masduki

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Transformasi digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan keniscayaan. Perkembangan teknologi yang cukup pesat telah mendorong pergeseran aktivitas jual-beli dari tatap muka ke dalam jaringan (daring).

Untuk itu Indonesia terus berupaya mendorong pelaku UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem digital. Dengan begitu diharapkan UMKM nasional tak hanya sekadar memindahkan aktivitas jual-beli, tapi juga mampu naik kelas akibat meluasnya jangkauan pasar dan naiknya nilai transaksi dagang.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, dalam side event G20 Indonesia bertajuk Digital Economy to Support SDGs, Senin (8/8/2022) mengungkapkan jika saat ini sebanyak 83% pelaku UMKM nasional bergantung pada digitalisasi. Dari angka itu, 73% di antaranya telah memiliki akun di lokapasar (e-commerce) dan sebanyak 82% telah memasarkan produknya secara digital.

Hingga Juni 2022, jumlah UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital telah mencapai 19,5 juta pelaku usaha, atau 30,4% dari total UMKM yang tercatat sekitar 64 juta pelaku usaha.

Sedangkan target yang ingin dicapai pemerintah ialah sebanyak 30 juta pelaku UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem digital di 2024. "Pemerintah akan terus mendorong penciptaan nilai ekonomi baru untuk menghadirkan UMKM dalam ekosistem digital," kata Teten.

"Pemerintah juga mempercepat satu juga UMKM onboarding dalam platform pengadaan barang/jasa pemerintah, serta memprioritaskan produk dalam negeri," tambah dia.

Hal lain yang tak kalah penting ialah memastikan lokapasar dalam negeri bagi UMKM dapat terlindungi dengan baik. Karenanya KemenkopUKM menyiapkan strategi dan langkah kebijakan utuh dari hulu ke hilir guna memastikan hal-hal itu terwujud.

Dorongan UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital juga dinilai berpotensi besar untuk mendongkrak perekonomian nasional. Apalagi diketahui aktivitas UMKM berkontribusi hingga 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Pemerintah optimalkan potensi digitalisasi UMKM

Potensi besar itu mesti ditangkap dan dimanfaatkan Indonesia. Oleh sebab itu, inisiatif-inisiatif yang efektif diperlukan untuk mengoptimalisasi potensi tersebut.

"Kami mendukung dan berkolaborasi dengan kementerian lain serta perusahaan-perusahaan BUMN," ungkap Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata.

Kementerian BUMN, imbuhnya, telah melakukan ragam inisiatif untuk mendorong bertumbuhnya UMKM dalam negeri. Beberapa diantaranya yakni upaya kementerian mendigitalisasi UMKM dan mengintegrasikan solusi keuangan bagi pelaku UMKM.

Upaya nyata yang juga telah dilakukan Kementerian BUMN ialah langkah penggabungan antara BRI, PNM, dan Pegadaian melalui pembentukkan holding ultramikro. Melalui langkah itu, pembiayaan maupun pendanaan bagi usaha mikro dapat berjalan jauh lebih baik lagi.

Selain itu, sejak 2020 Kementerian BUMN telah membentuk PaDi (Pasar Digital) UMKM yang dapat membuka jalan bagi pelaku usaha sektor tersebut masuk ke dalam rantai pasok. Dari PaDi UMKM, kementerian mengajak sejumlah pelaku UMKM terlibat dalam pengadaan di lingkup BUMN.

"Dari pelibatan itu setidaknya nilai transaksi dari vendor-vendor mencapai Rp18 triliun," terang Tedi.

Kadin dukung digitalisasi UMKM

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong agar digitalisasi UMKM sebagai dukungan awal yang bisa dilakukan oleh pemangku kepentingan. Hal yang tak boleh luput ialah bagaimana mendorong pelaku usaha di sektor itu dapat naik kelas setelah masuk ke ekosistem digital.

"Jadi bukan hanya sekadar masuk ke market place saja. Banyak aspek lain yang harus diperhatikan untuk membuat UMKM naik kelas," kata Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Kadin Indonesia, Bambang Brodjonegoro.

Dia juga mendorong digitalisasi UMKM dapat dilakukan dari hulu ke hilir dan tak berhenti pada masuknya pelaku usaha ke lokapasar. Hal-hal seperti produksi, peningkatan kapasitas, pengelolaan, pemasaran, hingga dorongan untuk menjaga kualitas produksi menjadi kunci penting agar UMKM dapat tumbuh berkualitas di dalam ekosistem digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Migas Ilustrasi

Senin, 06 Mei 2024 - 11:34 WIB

Imbas Ketegangan Timur Tengah, Harga Minyak Mentah April Alami Kenaikan Sebesar USD87,61 Perbarel

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menetapkan rata-rata Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) bulan April sebesar USD87,61 perbarel, melalui Keputusan…

IFG Life

Senin, 06 Mei 2024 - 10:37 WIB

Peduli Perlindungan Konsumen, IFG Life Gabung Keanggotaan LAPS SJK untuk Wadah Pengaduan Pemegang Polis

Pemegang polis asuransi selaku konsumen, kini dapat merasa lebih aman karena memiliki akses ke Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) sebagai wadah untuk menyampaikan…

Optimis Gali Potensi Migas Indonesia, PHE Pertajam Strategi Eksplorasi

Senin, 06 Mei 2024 - 10:25 WIB

Buktikan Kinerja Unggul, PT Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang hingga saat ini. PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD)…

Indonesia Financial Group IFG

Senin, 06 Mei 2024 - 10:25 WIB

Peduli Perlindungan Konsumen, IFG Life Gabung Keanggotaan LAPS SJK untuk Wadah Pengaduan Pemegang Polis

Pemegang polis asuransi selaku konsumen, kini dapat merasa lebih aman karena memiliki akses ke Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) sebagai wadah untuk menyampaikan…

Bahana TCW

Senin, 06 Mei 2024 - 10:14 WIB

Pasar Domestik Dilanda The Perfect Storm, Langkah BI Dinilai Tepat

Keputusan The Fed untuk kembali mempertahankan tingkat suku bunganya atau The Fed Fund Rate (FFR) telah membuat kondisi pasar domestik Indonesia dipenuhi asumsi. KeputusanThe Fed yang mempertahankan…