Manfaatkan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah Untuk Introspeksi Diri

Oleh : Herry Barus | Minggu, 25 Juni 2017 - 06:52 WIB

Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Foto Ist)
Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menyampaikan pesan yakni mengimbau bangsa Indonesia untuk memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah untuk berintrospeksi diri.

"Marilah kita menilai secara jernih apa yang salah dari cara berpikir kita, dari cara kita berkomunikasi, dan dari tindakan sehari-hari, baik dalam kapasitas sebagai insan biasa maupun sebagai pemimpin," kata Romahurmuziy melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut Romahurmuziy, yang akrab disapa Romy, pemimpin tersebut meliputi, pemimpin negara, pemimpin politik, pemimpin masyarakat, pemimpin instansi, pemimpin apa saja, dan termasuk, pemimpin keluarga.

Bila sekecap kata kotor dan menyakitkan saja pernah terucap, bila setitik nila saja pernah tertulis, bila sekejap saja kita pernah tak adil, bila sejumput saja kita pernah menzhalimi orang, kata dia, pantaslah hari ini kita meminta maaf.

"Jika karena yang demikian meruyak ujaran kebencian di media sosial dan media konvensional, pantaslah hari ini kita melawan diri kita yang demikian. Seraya membentengi dari nafsu yang senantiasa mengajak kita kembali pada amarah," katanya.

Romy juga mengimbau bangsa Indonesia untuk bersama-sama mengakhiri nafsu amarah, mengakhiri saling menghiujat dan menfitnah, mengiakhiri silang pendapat dengan islah.

"Mari, rajut kembali silaturrahmi, jalin kembali persaudaraan insani, lakukan segera rekonsiliasi," katanya.

Romy juga mengingat mengajak umat Islam agar memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri ini untuk islah, dengan mengutip ayat Al Quran surat Al Hujrat ayat 9 yang artinya: "Apabila ada dua golongan orang-orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zhalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zhalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah.

Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil".

Romy mengingatkan, setiap insan bangsa Indonesia untuk saling introspeksi dan melihat kesalahan di dalam diri masinh-masing.

"Tanpa melihat kesalahan ke dalam diri, sulit bagi bangsa ini untuk maju," katanya.

Menurut Romy, tatkala bangsa lain sibuk merancang angkasa masa depan, bangsa Indonesia msih sibuk bergulat dengan perdebatan soal bagaimana memposisikan agama di panggung penyelenggaraan negara.

Romy juga mengingatkan, dalam setiap konflik internal sebuah bangsa, selalu saja ada bangsa lain yang memetik keuntungan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…

Pekerja di pabrik keramik (Ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 17:45 WIB

Ini Kelakuan PGN yang Bikin 'Sekakmat' Industri Keramik Nasional

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…

Industri gelas kaca (ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:30 WIB

PGN Kembali Berulah, APGI: Seolah-olah Memaksa Industri Kurangi Produksi dan Tenaga Kerja

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…

Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:10 WIB

Sejumlah Industri Geram, Lagi-lagi Kebijakan PGN 'Matikan' Industri Nasional

Sejumlah pelaku industri 'geram' atas kebijakan PT Perusahaan Gas Negara atau PGN terkait pembatasan pemakaian gas dengan sistem kuota harian.

Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Pengawasan sekaligus Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:27 WIB

Kemenperin: Industri Pengolahan Masih Ekspansif di tengah Penurunan Iklim Usaha Global

Konflik yang masih terus berlangsung di Timur Tengah, yaitu antara Iran-Israel, Israel-Palestina, maupun yang tengah terjadi di Laut Merah, serta ketidakstabilan kondisi ekonomi global mendorong…