Pengusaha Tiongkok Diharapkan Tanamkan Investasi di Sektor Infrastruktur

Oleh : Herry Barus | Kamis, 11 Mei 2017 - 10:38 WIB

Thomas Lembong
Thomas Lembong

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah tengah menyiapkan skema investasi terpadu untuk ditawarkan kepada para investor yang hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road (OBOR) di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, pada 14-15 Mei 2017.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan bahwa dalam menjaring investasi khususnya pada program infrastruktur besar seperti OBOR tersebut, perlu adanya satu visi terpadu dan kerja sama antarkementerian serta lembaga secara baik.

"Kita bicara dimensi seperti apa sekarang, saya pribadi merasa memang harus menerobos ke skala yang puluhan miliar dolar," kata Thomas kepada awak media  di Jakarta, Rabu (10/5/2017)

KTT OBOR merupakan program pertemuan infrastruktur terbesar di dunia. Thomas yang kerap disapa Tom itu mengatakan bahwa OBOR program infrastruktur terbesar di dunia untuk generasi saat ini. Diperkirakan, total pendanaan dari OBOR tersebut mencapai 300-500 miliar dolar AS dalam kurun waktu 10 tahun kedepan.

"Ini memang lebih dari BKPM, yang paling utama adalah koordinasi. Karena memang proyek OBOR dan keikutsertaan pemerintah, harus diselaraskan dengan program pembangunan nasional," kata Tom.

Pekan ini, pemerintah tengah menyiapkan rencana terpadu investasi yang nantinya akan dibawa oleh Presiden Joko Widodo untuk ditawarkan kepada para investor dalam KTT OBOR tersebut. Pendekatan yang dibawa pemerintah kali ini adalah dengan konsep kawasan terpadu.

"Jadi terkadang kita masih terpecah pendekatan sektoral. Jadi proyek perhubungan jalan sendiri, pariwisata jalan sendiri, energi jalan sendiri. Tapi justru sekarang yang sangat diperlukan adalah pendekatan terpadu suatu wilayah," ujar Tom.

Perkiraan total pendanaan yang diperkirakan mencapai 300-500 miliar dolar AS tersebut, masih belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan oleh Indonesia. Tercatat, porsi yang diterima Indonesia terbilang sangat kecil, baru pada kisaran 5-6 miliar dolar AS atau Rp66-Rp80 triliun.

Sementara porsi yang diambil oleh Pakistan mencapai Rp62 miliar dolar AS, setara dengan Rp828 triliun, Filipina sebesar 24 miliar dolar AS atau Rp320 trriliun dan Malaysia sebesar 30 miliar dolar AS atau Rp400 triliun.

"Presiden Xi Jinping pertama kali mengumumkan OBOR di Jakarta pada 2013, jadi sangat ironis bahwa malah kita ketinggalan dalam totalitas OBOR ini. Memang ini murni salah pendekatan sejauh ini, kita memang kurang terintegrasi, kurang proaktif untuk menggali. Ini tentunya suatu hal yang ingin kita benahi segera," ujar Tom.

BKPM mencatat, realisasi investasi Tiongkok di Indonesia sepanjang 2016 sebesar 1,01 miliar dolar AS, yang meningkat jika dibandingkan 2015 yang hanya 160 juta dolar AS. Angka tersebut, jauh di bawah komitmen investasi Negeri Tirai Bambu tersebut dalam lima tahun yang diperkirakan senilai 52 miliar dolar AS.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kongres dan Seminar Teknis AGII yang ke-11

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:33 WIB

Menperin Agus Beberkan Peluang dan Tantangan Bisnis Gas Industri

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, sumbangsih para produsen gas di Indonesia saat masa pandemi Covid-19 sangat luar biasa. Oleh karena itu, Menperin Agus turut mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:30 WIB

Menperin Agus: Produsen Gas Industri Berperan Vital Dukung Sektor Manufatur

Produsen gas industri merupakan salah satu sektor pendukung yang vital bagi perkembangan industri manufaktur. Kapasitas produksi gas industri nasional saat ini sebesar 2,5 juta ton per tahun…

Kawasan industri Jababeka (Ist)

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:25 WIB

Kuartal Pertama 2024, Jababeka Catat Pendapatan Sebesar Rp688 Miliar

PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatat total pendapatan sebesar Rp 688,6 miliar untuk kuartal pertama tahun 2024, turun 12% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2023. Pilar Land Development &…

Proyek SakuraLand

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:02 WIB

Begini Upaya SakuraLand Hadirkan Hunian Terjangkau, Berkualitas, dan Strategis

Setelah sukses membangun beberapa kawasan hunian, PT Sakura Sejahtera (SakuraLand) berencana akan mengembangkan beberapa kawasan hunian lagi. SakuraLand merupakan pengembang perumahan yang berdiri…

AVEVA Perkenalkan CONNECT di Acara AVEVA DAY Indonesia

Rabu, 08 Mei 2024 - 09:42 WIB

AVEVA Perkenalkan CONNECT, Platform Industrial Intelligence Terdepan di Acara AVEVA DAY Indonesia

Pemimpin global dalam industri piranti lunak, AVEVA memperkenalkan CONNECT sebuah platform industrial intelligence dengan pertumbuhan tercepat di dunia, yang menyediakan berbagai pemikiran…