Pengembangan Industri Farmasi Tingkatkan Daya Saing Industri

Oleh : Hariyanto | Rabu, 22 Maret 2017 - 14:35 WIB

Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat kesehatan Kementrian RI, Maura Linda Sitanggang (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat kesehatan Kementrian RI, Maura Linda Sitanggang (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pada pembukaan Pameran Convention on Pharmaceutical Ingredients South East Asia (CPhI) 2017 Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat kesehatan Kementrian RI, Maura Linda Sitanggang menuturkan, pertumbuhan pasar farmasi baik di Indonesia maupun Negara-negara Asean masih cukup besar, karena beberapa negara Asean bahkan menjadi new energing  countries.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 menempati posisi tiga dunia dibandingkan negara negara lain, dengan tingkat pertumbuhan 5,00%. Indonesia yang saat ini dengan pendapatan menengah, pada tahun 2045 akan berada pada posisi ekonomi terbesar kelima di dunia dengan jumlah penduduk 309 juta jiwa," tutur Linda pada pembukaan pameran CPhi SEA 2017 di Jiexpo Kemayoran, Rabu (22/3/2017).

Bagaimana dengan bidang kesehatan?, menurutnya, sejak 1 Januari 2014 pemerintah Indonesia sudah menetapkan berlakunya undang-undang jaminan kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan sistem jaminan Nasional .Saat ini kepesertaan JKN sudah mencapai lebih dari 170 juta jiwa atau peserta, ini merupakan suatu kepesertaan terbesar di dunia dal wadah satu asuransi kesehatan.

"Dalam waktu 2 tahun lagi secara bertahap kita akan mencapai total help coverage dengan  paket lebih dari 250 juta di tahun 2019," lanjutnya.

Ia menambahkan, peningkatan akses pelayanan kesehatan ini tentu akan meningkatkan juga kebutuhan penggunaan kesediaan farmasi dan sudah pasti diikuti peningkatan kebutuhan bahan baku komponen sebagai kebutuhan kesediaan farmasi. Di Indonesia lebih dari 90 % bahan baku yang digunakan oleh industri farmasi masih di impor dari beberapa negara .

"Pada tahun 2016 kita melalui menteri koordinator perekonomian menetapkan empat poin kebijakan dalam paket ekonomi 2011 dimana salah satunya adalah pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan, dalam hal ini termasuk bahan baku , kebijakan ini diikuti dengan keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) No 6 tahun 2016 tentang percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan yang menunjukan keseriusan pemerintah Indonesia yang terdiri dari 12 kementrian dan lembaga bersinergi mempercepat pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan termasuk bahan baku farmasi," tambahnya.

Ia mengatakan, pengembangan alat kesehatan dan industri farmasi bertujuan meningkatkan pertumbuhan dan daya saing industri farmasi serta menjamin kesediaan alat farmasi dan alat kesehatan sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan dalam era JKN  dan mendorong keterjangkauan harga obat.

"Beberapa tahun belakangan industri farmasi mulai berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan , industri farmasi Indonesia diharapkan dapat bertransformasi menjadi industri yang berbasis riset dan pengembangan melalui industri berbasis riset ini, struktur  industri farmasi di indonesia akan lebih kuat dan mampu bersaing di pasar global" ujarnya.

Ia menegaskan, upaya kemandirian bahan baku obat sejalan dengan roadmap pengembangan industri farmasi dimana didalamnya mencantumkan bahwa pengembangan induatri farmasi meliputi pengembangan bahan baku yang terdiri atas bahan baku kimia , herbal, biologi dan vaksin. "Tentu dalam hal ini termasuk suplemen kesehatan," katanya.

Ia berharap, Roadmap ini menjadi panduan bagi industri farmasi untukemproduksi bahan baku obat didalam negeri sehingga diharapkan pada tahun 2025 Indonesia dapatengurangi ketergantungan terhadap impor, bahkan menjadi pengekspor obat dan bahan baku obat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…