Selama Tiga Tahun Investasi Pabrik Gula BUMN Capai Rp4,7 Triliun

Oleh : Hariyanto | Kamis, 29 November 2018 - 10:29 WIB

Ilustrasi Pabrik Gula (wy)
Ilustrasi Pabrik Gula (wy)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Executive Vice President Holding PTPN, Aris Toharisman mengatakan, dalam kurun 2016-2019 investasi pabrik gula BUMN mencapai Rp4,7 triliun.  Dengan investasi tersebut, pabrik gula BUMN senantiasa menempati ranking rendemen (kandungan gula) tertinggi.

Hal ini tercermin pada tujuh dari 10 pabrik gula nasional yang memiliki rendemen tertinggi adalah yang dikelola oleh BUMN. Rendemen adalah refleksi perpaduan kinerja sektor tanaman dan pabrik. 

“Semakin tebu berkualitas dan semakin tinggi efisiensi pabrik, maka rendemen pun semakin besar. Gambaran ini menunjukkan bahwa kinerja pabrik gula BUMN relatif baik, bahkan dibandingkan dengan pabrik gula lain yang relatif masih baru,” kata Aris, Kamis (29/11/2018). 

Selain itu, pola-pola perbaikan hubungan kemitraan terus dilakukan oleh perseroan, baik dalam penyediaan sarana produksi dan panen serta dukungan pendanaan lewat program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL).

"Saat ini, PTPN Grup dan RNI telah bersinergi dengan Perum Bulog, dimana pada musim giling 2018 telah menyalurkan penjualan gula tani ke Bulog dengan harga Rp9.700 per kg," ungkapnya.

Sementara, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro menambahkan, dalam rangka memperbaiki permodalan dan memaksimalkan potensi bisnis, PTPN Grup tengah mengembangkan hilirisasi produk tebu menjadi Bio-ethanol,

Mulai 2019, PTPN X akan mengkonversi fuel grade Bio-ethanol menjadi extra neutral alcohol (ENA) atau industrial grade Bio-ethanol berkapasitas 100 Kiloliter Per Day (KLPD) dan fermentasi ampas tebu atau fermented bagasse pellet yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, sebanyak 3 juta ton per hari.

PTPN XI juga berencana merevitalisasi pabrik etanol teknis dengan kapasitas 15 KLPD menjadi industrial grade Bio-ethanol dengan kapasitas 100 Kiloliter per hari.

“Inovasi produk turunan tebu tersebut dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk, meningkatkan daya saing di kawasan ASEAN, meningkatkan kinerja keuangan hingga kontribusi pada pendapatan negara,” ujar Wahyu.

Beberapa pabrik mampu menghasilkan gula kualitas premium yang memenuhi standar industri makanan dan minuman. Sementara, pabrik-pabrik yang berkapasitas kecil, berada di perkotaan dan pemukiman padat, serta kesulitan pasokan tebu, dialihfungsikan untuk sentra komersial lainnya seperti agrowisata dan properti. 

PTPN juga memiliki peranan dalam menjalin kemitraan dengan petani tebu, sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup para petani. Sekitar 90% pabrik gula BUMN di Jawa menggiling tebu petani dengan mekanisme bagi hasil.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…