Rupiah Tertekan, Gapmmi Minta Pemerintah Review Regulasi yang Hambat Laju Industri Mamin

Oleh : Ridwan | Rabu, 10 Oktober 2018 - 16:45 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman dalam acara Pameran Industri Makanan dan Minuman di Plasa Industri Kementerian Perindustrian
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman dalam acara Pameran Industri Makanan dan Minuman di Plasa Industri Kementerian Perindustrian

INDUSTRY.co.id - Serang, Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terus membebani dunia industri, tak terkecuali sektor industri makanan dan minuman (Mamin). 

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengakui pelemahan rupiah berpengaruh sangat banyak untuk industri makanan dan minuman (Mamin). 

"Memang ada pengaruh terhadap harga pokok kita, sangat berat sekali bagi industri mamin," katanya di Serang, Banten, Rabu (10/10/2018).

Adhi berharap ada pembahasan review regulasi-regulasi yang menghambat agar dapat mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu. Adapaun regulasi yang harus direfisi menurut Adhi adalah terkait pengadaan bahan baku, logistik dan lainnya. 

Selain itu, ia meminta pemerintah segera menyelesaikan negosiasi dagang dengan negara-negara tujuan ekspor. Menurutnya, masih banyak hambatan-hambatan untuk ekspor seperti tarif dan non tarif. 

"Contohnya di Afrika dan Amerika Latin itu bea masuknya tinggi sekitar 30 persen. Hingga saat ini, Free Trade Agreement (FTA) yang baru selesai hanya dengan Chili, negara lain masih dalam pembahasan. Mudah-mudahan dengan FTA itu ada referensi tarif yang bisa kita manfaatkan untuk kepentingan ekspor," papar Adhi. 

Lebih lanjut, Adhi menuturkan, pasar ekspor produk mamin sangatlah besar. "Contohnya ke China, itu sangatlah besar,"  ungkapnya.

Diceritakan Adhi, minggu lalu saya bicara dengan salah satu perusahaan e-commerce, JD.ID yang berencana mempromosikan produk-produk Indonesia melalui pasar online maupun offline. 

"Saya apresiasi kalau itu benar, karena ini merupakan suatu peluang yang bagus, karena meraka mau membeli produk-produk mamin Indonesia untuk dipasarkan disana (China), tentunya ini perlu dukungan pemerintah," tutur Adhi. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…