Terus Berinovasi, Produk CDE Sand Washing Plant PT. Adi Satya Sentosa Jadi Solusi Hindari Illegal Mining

Oleh : Hariyanto | Rabu, 19 September 2018 - 20:55 WIB

Press conference CDE Product information di JIExpo Kemayoran
Press conference CDE Product information di JIExpo Kemayoran

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Berdedikasi tinggi dalam menjaga kualitas perusahaan, perusahaan yang bergerak dibidang perusahaan umum hingga ke industri berskala besar, PT. Adi Satya Sentosa terus berinovasi dan mengembangkan diri sebagai instansi penyedia jasa terbaik dibidang konstruksi. 

Dengan produknya yaitu CDE Sand Washing Plant, perusahaan ditunjuk sebagai Agen tunggal sejak pertengahantahun 2016 dan ditahun 2017 mulai mendapatkan pesanan dari perusahaan-perusahaan Tambang Batu dan Tambang Pasir besar. 

Sehingga, ditahun 2018 ini sudah dilakukan Instalasi dan Commissioning CDE Sand Washing Plant di CV. Jati Kencana di Semarang, PT Lotus SG Lestari di Rumpin - Bogor dan PT. Rekadaya Sarana Mukti di Subang - Bandung.

Fokus pada CDE Product information yang disampaikan di press conference, JIExpo Kemayoran (19/9/18), produk Sand Washing telah sukses membawa inovasi dan solusi yang bergerak dibidang Sand & Aggregates (pasir dan agregasi), CDE Sand Washing Plant teruji dengan mengedepankan kualitas standar tinggi, keselamatan kerja, kesehatan, dan ramah terhadap dampak pencemaran lingkunganyang sesuai undang-undang peraturan keselamatan lingkungan.

Dalam penuturannya, Vinno Desvriano selaku Business Development PT. Adi Satya Sentosa mengatakan, Sand Washing Plant merupakan teknologi terbarukan dimana alat agregasi dengan Manufacturing Sand ini memiliki satu target tujuan yaitu menyelamatkan sungai/pasir alam dibalik keterbatasn alam sendiri. 

Dengan pengolahan maksimal, Sand Washing Plant bisa menjadi solusi untuk 
menghindari Illegal Mining dimana menjadi alternatif penyedia pasir dengan menghemat air bermetode Recycle hingga 95% konsumsi air. 

"Disamping itu keuntungan lain dari alat ini adalah merupakan teknologi automatic operation, quick, easy & safe access dengan mengutamakan sistem silent staff, zero dust serta memanfaatkan lumpur menjadi batubata dengan tidak membuang limbah ke lingkungan" tambah Vinno.

Hal ini semakin dikuatkan juga dengan label Standar nasional Indonesia (SK SNI-S-04-1989-F:28) dimana menjadikan alat ini layak untuk digunakan sebagai supporting manufacturing berskala besar.

Budi Andika selaku Direktur PT. Adi Satya Sentosa mengatakan,mengingat perkembangan sektor infrastruktur yang sedang digalakkan oleh pemerintah, perusahaan hadir memberikan pelayanan terbaik dalam menunjang pada bidang Konstruksi berskala massiveberupa alternative penyedia pasir atau biasa disebut M-SAND atau Manufacture Sand. 

"Dengan adanya produk CDE ini kedepannya juga akan mengurangi ilegal sand mining yang banyak dijumpai dibeberapa daerah di Indonesia," katanya.

Saat ini perusahaan fokus pada pemasaran produk CDE Sand Washing Plant untuk tipe-tipe sebagai berikut :

- Combo X-30-i, Single Wash, kapasitas 30-50ton/jam
- Combo X-70-i, Single Wash, kapasitas 70-100ton/jam
- Combo X-150-i, Single Wash, kapasitas 150-200ton/jam
- ComboAlpha-i, Double Wash, kapaitas 100-120 ton/jam

"Dengan tingginya kebutuhan pasir hingga 15 milyar ton pasir didunia, sand washing plant ini bisa menjadi solusi paling mutakhir di era global bisnis industrial berskala domestik hingga Internasional," tutup Andika.

Terhitung sejak Sejak 2001, PT. Adi Satya Sentosa telah memberikan layanan lengkap berupaTechnical Advice & Applicationserta Supply of Individual Equipment& Chemicalkhusus nya untuk Industri Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant serta Boiler, Cooling Water Treatment dan lain-lain.

Dengan Visi menjadi perusahaan pilihan pelanggan melalui profesionalisme berdedikasi tinggi, PT. Adi Satya Sentosa hadir sebagai agen pembangunan yang sesungguhnya dan menjunjung tinggi kredibilitas serta akuntabilitas terhadap lingkungan hidup, menerapkan disiplin, kejujuran, kepercayaan, Teamwork, Networking, kecepatan dan ketepatan sebagai syarat kepuasan pelanggan, pemegang saham, mitra kerja dan publik secara meluas.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…