Tawarkan Keseimbangan Hunian Berkelanjutan dan Kenyamanan Ekosistem Terpadu, AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

Oleh : Hariyanto | Kamis, 25 April 2024 - 11:17 WIB

AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood
AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

INDUSTRY.co.id - Jakarta - AMMAIA Ecoforest, dikembangkan oleh Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan sebuah kawasan perumahan eksklusif dengan konsep hunian berkelanjutan dan gaya hidup ramah lingkungan di Cikupa, Tangerang. 

Setelah resmi mengukuhkan proyek residensial tersebut dalam groundbreaking yang digelar pada Juli 2023 lalu, ALI menegaskan kembali konsep keberlanjutan AMMAIA Ecoforest dengan Sertifikasi Greenship Neighborhood peringkat Gold yang dianugerahi oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) dalam acara AMMAIA Ecoforest Media Tour (24/4/2024).

Mengusung tema Uncovering Sustainable Living Journey, acara AMMAIA Ecoforest Media Tour dihelat dalam rangka memperingati Hari Bumi atau Earth Day yang merupakan bagian dari kampanye Environmental, Social & Governance (ESG) dari Astra Property, Earth Life Matters.

Kampanye ini merupakan wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup para pelanggan, dengan menerapkan nilai-nilai ESG yang menciptakan ekosistem berkelanjutan di seluruh proyek Astra Property, sejalan dengan AMMAIA Ecoforest yang menghadirkan pengalaman hunian yang berkualitas dengan nilai berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Bukan tanpa alasan, konsep keberlanjutan pada hunian telah menjadi incaran properti konsumen di tahun 2024. Menurut DPP Realestate Indonesia (REI), memiliki rumah yang memperhatikan aspek keindahan, kenyamanan, keamanan, kesehatan hingga keberlanjutan adalah impian saat ini. Hal tersebut, salah satunya, juga merupakan dampak dari pandemi yang meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan di lingkungan rumah.

“AMMAIA Ecoforest merupakan wujud nyata dari komitmen Astra Land Indonesia terhadap pembangunan hunian yang berkelanjutan. Meliputi 50 hektar lahan hijau yang subur dengan 30% dari area publik yang didedikasikan untuk area hijau, AMMAIA Ecoforest ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum, memperbarui keanekaragaman ekosistem alami, dan mendorong pendekatan yang menyeluruh untuk menjaga dan memulihkan keseimbangan ekologi serta keberlanjutan lingkungan.” kata Tony Soetanto, Project Director AMMAIA Ecoforest, Rabu (24/4/2024).

Greenship Neighborhood yang dicanangkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) memiliki peran penting dalam membentuk komunitas menjadi tempat tinggal yang berkelanjutan, mengutamakan harmoni antara arsitektur, alam, dan penghuninya. Sertifikasi Greenship peringkat Gold yang diterima AMMAIA Ecoforest saat ini berada pada level 1.0 Plan, di mana sertifikat terdiri dari enam kategori Perencanaan: Land ecological Enhancement, Movement & Connectivity, Water management & conservation, Solid waste & material, Community wellbeing strategi, Building & Energy, dan Innovation & Future Development.

“Green Building Council Indonesia yang merupakan Established Member dari World Green Building Council (WGBC) memiliki komitmen Net Zero Carbon Building yang berupaya mengatasi emisi karbon operasional dan emisi karbon dari sektor bangunan dan konstruksi. Melalui sertifikasi Greenship, kami mengapresiasi konsep hunian berkelanjutan dari AMMAIA Ecoforest yang sejalan dengan misi kami tersebut, “ ujar Iwan Prijanto, Chairman Green Building Council Indonesia.

“AMMAIA Ecoforest telah memenuhi enam kriteria dari sertifikasi Greenship, yaitu Pengembangan Lokasi Tepat Guna, Efisiensi dan Konservasi Energi, Konservasi Air, Sumber Daya dan Siklus Material, Kesehatan dan Kenyamanan Dalam Ruangan, serta Pengelolaan Lingkungan Bangunan.” tambah Iwan.

Untuk mencapai sertifikasi Greenship, AMMAIA Ecoforest mempertimbangkan banyak manfaat bagi masyarakat umum dan penghuni di masa depan. Kehadiran ruang terbuka hijau (RTH) sekitar 30% dari luas lahan, termasuk taman seluas 5,4 hektar yang disebut “ecoforest” dapat menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan, yang menciptakan suasana sejuk serta meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih sehat. 

Selain itu, tersedia 2,38 km jalur pedestrian/jogging track asri yang tersambung dengan setiap kluster memberikan kenyamanan dalam menikmati waktu berkualitas bersama keluarga. Sebagai hunian yang mengedepankan visi keberlanjutan, AMMAIA Ecoforest mengaplikasikan pemanfaatan daur ulang air hujan untuk penggunaan sehari-hari dan memiliki sengkedan alami untuk membantu regulasi aliran air hujan sehingga tidak menimbulkan banjir. Ini diaplikasikan melalui pengelolaan dan konservasi lebih dari 40% air hujan dengan kapasitas retensi air hujan sebesar 11.781m3.

Dalam memenuhi kebutuhan para penghuni, AMMAIA Ecoforest juga menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap seperti lifestyle center, club house, retail walk, water plaza, pet park hingga outdoor fitness yang terdapat di area tematik. Terdapat juga serene lawn, eco pond dan forest trail untuk menghabiskan waktu di tempat yang tenang dan estetik. ALI menargetkan 128 unit akan dibangun untuk cluster pertamanya yang dinamakan Lavatera.

Membentang seluas 2 hektar, Lavatera akan membawa tema ecoforest yang dipenuhi berbagai tanaman dan bunga menarik yang akan menambah semangat bagi penghuninya. Seluruh hunian di Lavatera didesain modern dengan elemen-elemen pendukung untuk green dan sustainable living, seperti ceiling yang tinggi dan jendela yang besar untuk membantu sirkulasi udara yang baik dan penerangan alami yang maksimal. Lavatera memiliki berbagai tipe rumah dengan luas tanah dan bangunan yang berbeda dan harga jual mulai dari Rp1,8 milyar. 

Berikut daftar tipe rumah yang akan dibangun di Lavatera:

1. Lavatera 6, rumah 2 lantai dengan luas tanah 72 hingga 115 meter persegi dan 84 meter persegi luas bangunan,

2. Lavatera 7, rumah 2 lantai dengan luas tanah 84 hingga 126 meter persegi dan 110 meter persegi luas bangunan, dan

3. Lavatera 8, rumah 3 lantai dengan luas tanah 114 hingga 231 meter persegi dan 201 meter persegi luas bangunan.

Demmy Indranugroho, Head of Corporate Communications Astra Land Indonesia menuturkan harapannya agar konsep hunian di AMMAIA Ecoforest, “Dapat menunjang kehidupan yang dekat dengan alam, aktif, dan sehat dalam pemenuhan visi untuk menjadikan hunian sebagai tempat yang tepat untuk membangun keluarga, merayakan kehidupan, dan juga untuk menjalin cerita.” pungkasnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…