Kini Pembelian Gula Rafinasi Harus Melalui Lelang

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 21 Agustus 2017 - 14:41 WIB

Ilustrasi Gula Rafinasi (ist)
Ilustrasi Gula Rafinasi (ist)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan sistem lelang gula rafinasi akan mulai dilaksanakan pada 1 Oktober nanti. Ia optimistis dengan adanya hal ini maka ada kesamaan pelaku usaha kecil dan menengah dengan pelaku usaha besar dalam mendapatkan bahan baku, yaitu gula.

“Mereka selama ini beli di pasar, dan patut diduga mereka belinya dari (gula rafinasi) yang bocor,” kata Enggartiasto saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, akhir pekan lalu.

Enggar, sapaan akrabnya, menuturkan industri kecil dan menengah akan mendapatkan 20 persen dari impor gula rafinasi yang akan dilakukan. Diketahui angka impor gula rafinasi untuk kebutuhan industri di tahun ini adalah 3,2 juta ton.

Landasan pemerintah melakukan lelang gula rafinasi ini adalah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16 Tahun 2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi Melalui Pasar Lelang Komoditas. Selama ini pelaku usaha yang membutuhkan gula rafinasi meneken kontrak impor untuk mendatangkan gula itu.

Adapun pihak yang biasa memakai gula rafinasi merupakan pelaku industri makanan dan minuman di Indonesia. Diperkirakan dengan adanya sistem seperti ini rembesan gula rafinasi impor ke pasar bisa diatasi. Dari apa yang disampaikan Menteri Perdagangan, tiap tahunnya diperkirakan 200-300 ribu ton gula rafinasi bocor ke pasar.  

Menurut Enggar, industri kecil dan menengah mendapatkan alokasi 20 persen dari jumlah gula rafinasi yang akan dilelang nanti. Ia melanjutkan, angka ini bisa lebih tergantung perkembangan ke depan. “Pada waktu buka awal (lelang), jam-jam tertentu akan layani IKM dulu.”

Enggar menjelaskan, saat ini sudah ada 300 buyer dan 11 seller yang terdaftar menjadi pelaku di pasar lelang tersebut. Sosialisasi pun tengah digencarkan oleh Pusat Komoditas Jakarta (PKJ) sebagai pihak yang ditunjuk pemerintah menjadi penyelenggara lelang.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan, di dalam pasar lelang gula ini sudah ditetapkan harga gula maksimumnya adalah Rp 10 ribu per kilogram. Bachrul menyampaikan aturan ini sudah sangat ditunggu oleh pelaku IKM.

Bachrul mengungkapkan, selama ini pelaku IKM membeli bahan baku gula di pasar gelap, karena mereka kesulitan mendapatkan bahan baku. Padahal, pelaku IKM ini sangat ingin meningkatkan kualitasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…