Pupuk Kujang Siap Dirikan Industri Pupuk di Laos

Oleh : Irvan AF | Jumat, 28 Juli 2017 - 16:09 WIB

Pabrik Pupuk Kujang (Foto Ist)
Pabrik Pupuk Kujang (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id, Karawang - Direksi PT Pupuk Kujang menerima kunjungan Kementrian Luar Negeri Laos di komplek PT Pupuk Kujang, Kabupaten Karawang, Jabar, Jumat (28/7/2017). Kunjungan itu adalah penjajakan rencana invetasi Pupuk Kujang untuk mendirikan industri pupuk di Laos.

"Saya meyakini, rencana kerja sama ini akan menguatkan hubungan antara Laos dan Indonesia, khususnya di bidang ekonomi dan pertanian," kata Direktur Utama PT Pupuk Kujang Nugraha Budi Eka Irianto, disela menerima kunjungan Kemenlu Laos, di Karawang, Jumat (28/7/2017).

Nugraha mengatakan kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari peluang investasi penambangan potassium chloride (KCL) di negara Laos oleh Tim Pupuk Kujang beberapa bulan yang lalu.

Pemerintah Laos mendukung rencana investasi Indonesia di pertambangan dan industri pupuk. Kondisinya, saat ini Laos belum memiliki perusahan pupuk, tapi Laos memiliki tambang KCL yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk.

"Saat ini Pupuk Kujang membutuhkan 70.000 ton potasium setiap tahunnya dan selama ini Indonesia mengimpor potasium dari Kanada dan Rusia. Jadi bisa dipastikan biaya operasional cukup tinggi untuk produksi," kata dia.

Dikatakannya, dengan adanya perusahaan KCL di Laos, maka memungkinkan dapat menekan biaya lebih rendah, karena lokasinya yang lebih dekat dibandingkan harus terus impor potasium dari Kanada dan Rusia.

Direktur Tekhnologi Pupuk Indonesia Djohan Syafri mengatakan, untuk kerja sama itu juga bisa diwujudkan dalam beberapa konsep. Di antaranya Pupuk Indonesia (PI) Grup membeli saham perusahaan penghasil KCl di Laos.

Selain itu, bisa juga dalam bentuk perijinan pertambangan dimana tambang potassium dikelola oleh PT Antam dan kemudian diolah menjadi KCl oleh PI Grup.

"Bisa juga dengan membangun pabrik NPK di Laos agar dekat dengan sumber bahan baku. Kemudian urea dan fosfat kami datangkan dari pabrik kita di Indonesia dan kemudian hasil produksi NPK itu kemudian dijual di Laos dan sekitarnya," kata dia.

Ia mengakui saat ini kerja sama itu masih tahap penjajakan, tapi sudah mendapat dukungan dari Pemerintah Laos dalam meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dengan Laos.

Sementara itu, hadir dalam kegiatan itu Kementerian Luar Negeri yang diwakili Abdurrahman Muhammad Fachir dan Kementrian Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith.

Kunjungan itu sendiri diterima secara langsung oleh Direktur Utama PT Pupuk Kujang Nugraha Budi Eka Irianto dan jajaran direksi lainnya. ((ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…