Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Gas Industri Pupuk Terpenuhi

Oleh : Hariyanto | Kamis, 21 Maret 2024 - 17:18 WIB

Menteri ESDM Arifin Tasrif
Menteri ESDM Arifin Tasrif

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Alokasi pasokan gas bumi untuk kebutuhan produksi industri pupuk di tanah air tidak mengalami kendala akibat berkurangnya alokasi pupuk bersubsidi hingga 50 persen. 

"Tidak pernah ada permasalahan gas ke pupuk. Kami selalu memprioritaskan gas untuk pupuk dan kalau pupuk langka ini mungkin karena alokasi pupuk subsidi itu dipotong yang dari alokasi 9,5 juta ton menjadi hanya 4,5 juta ton," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (19/3/2024).

Meski demikian dengan anggaran Rp 14 triliun, Pemerintah telah mengembalikan alokasi pupuk bersubsidi kembali seperti semula 9,5 juta ton agar tidak terjadi gejolak di kalangan petani.

"Jadi banyak pupuk subsidi yang dipotong dan sekarang alhamdulillah sudah dikembalikan dengan anggaran Rp14 triliun ," lanjut Arifin.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM memastikan ketersediaan gas sebagai bahan baku pupuk bertujuan untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani, menjaga stabilitas harga pupuk dan meningkatkan produksi pangan nasional. 

Alokasi gas bumi untuk pupuk ini merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

"Saya dulu (bekerja) di industri gas, susah dapat gas. Sekarang saya tidak mau pupuk susah dapat gas, permasalahannya itu adalah ketersediaan pupuk subsidinya terbatas," tutur Arifin. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bersama pengurus Forum Wartawan Hiburan (Forwan), Ketua Indonesia Drum & Perkusi Festival Ekki Soekarno (tengah kaus hitam) menjelaskan keoptimisannya menggelar IDPFEst 2024.

Jumat, 13 September 2024 - 14:57 WIB

IDPFEST 2024 Siap Digelar di Taman Ismail Marzuki, 20-22 September 2024

IDPFEST 2024 tidak hanya berfokus pada kompetisi, namun juga memadukan edukasi musik melalui Klinik Edukasi Drum-Perkusi, pentas seni budaya, dan pertunjukan orkestra IDP Orchestra.

Nampak kapal milik Jembatan Nusantara, perusahaan yang diakusisi oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), selama periode 2020-2024 menambah jumlah armadanya menjadi total 219 unit. ASDP mengakusisi 53 kapal ferry dari PT Jembatan Nusantara (JN) selama periode tersebut sebagai bagian dari Rencana Jangka Panjang guna mendukung ekspansi armada dan rute penyeberangan, membawa manfaat strategis, operasional, dan keuangan yang signifikan, serta mendukung rencana ASDP untuk IPO.

Jumat, 13 September 2024 - 14:26 WIB

FEB UI: Potensi Kriminalisasi Akuisisi Jembatan Nusantara oleh BUMN ASDP Memicu Kekhawatiran Investor Lokal dan Internasional

Jakarta– Dalam upaya meningkatkan investasi di Indonesia, pemerintah dan pemangku kepentingan harus memastikan bahwa penegakan hukum, terutama pemberantasan korupsi, dilakukan secara transparan…

Ilustrasi FMCG E-commerce

Jumat, 13 September 2024 - 14:13 WIB

Aksi Boikot Picu Perubahan Peta Persaingan Produk Global & Lokal di E-commerce Pada Sektor FMCG

Pada akhir Mei lalu, kampanye viral "All Eyes on Rafah" memicu gelombang boikot terhadap produk-produk yang dianggap terafiliasi dengan Israel. Gerakan ini memberikan dampak signifikan terhadap…

Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah

Jumat, 13 September 2024 - 13:49 WIB

HIPPINDO: Pemindahan Impor 7 Komoditas ke Indonesia Timur Perberat Industri dan Ritel Nasional

Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) menyampaikan keprihatinan terhadap rencana pemerintah untuk memindahkan kegiatan impor tujuh komoditas ke wilayah Indonesia…

Ilustrasi pekerja industri alat berat

Jumat, 13 September 2024 - 12:59 WIB

Traktor Nusantara Optimis di IEE Series Expo 2024

Perhelatan Mining, Engineering dan Construction terbesar di Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series kembali hadir untuk yang ke-22 kalinya. Event yang secara rutin diselenggarakan Pamerindo…