Akibat Cuaca Buruk, Petani Garam Kesulitan Produksi

Oleh : Hariyanto | Jumat, 21 Juli 2017 - 14:41 WIB

Ilustrasi Petani Garam (Ist)
Ilustrasi Petani Garam (Ist)

INDUSTRY.co.id , Tuban - Sudah sekitar tiga bulan terakhir puluhan hektar lahan untuk proses produksi garam di wilayah Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban tidak beroperasi dan para petani tidak bisa untuk melakukan proses pembuatan garam, Jumat (21/7/2017).

Hal tersebut lantaran kondisi cuaca buruk yang mengakibatkan habisnya stok garam biasa yang tidak berzodium di wilayah Kabupaten Tuban hingga harganya melambung tinggi.

"Sudah sejak bulan 4 kita tidak bisa produksi, karena cuacanya masih terus hujan," kata Munasir, salah satu petani garam yang berada di Desa Pliwetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Sejak awal Bulan Juli ini para petani garam mengaku sudah bersiap-siap untuk melakukan produksi. Namun, saat mereka baru melakukan persiapan untuk pembuatan garam di wilayah tersebut kembali diguyur hujan.

"Kita bisa buat kalau memang sudah musim panas. Kemarin saya sudah bisa panen dua kali sekitar 7 ton, tapi habis itu hujan lagi, jadi kita masih menunggu cuaca baik," tambahnya.

Berdasarkan perkiraan para petani garam di Kecamatan Palang, seharusnya mereka sudah bisa melakukan produksi mengingat sudah memasuki pertengahan Juli. Sehingga mereka sudah mulai melakukan persiapan untuk membuat garam, karena setiap produksi membutuhkan waktu 5 sampai 7 hari.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…