Pengguna Media Sosial Perlu Kompetensi Mengelola Budaya Digital

Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 07 Desember 2021 - 14:55 WIB

Aplikasi Media Sosial (Ist)
Aplikasi Media Sosial (Ist)

INDUSTRY.co.id - Keberagaman budaya merupakan suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan bermasyarakat. Terlebih di era digital yang sudah otomatis terhubung dengan masyarakat global.

“Ada ancaman intoleransi, lunturnya nilai gotong-royong, hilangnya penghargaan terhadap orang lain atau budaya orang lain juga ancaman disintegrasi bangsa akibat minimnya literasi budaya dalam bermain media sosial dan berinteraksi di ruang virtual,” kata Arief Wicaksono, seorang Praktisi Usaha dan Perbankan saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Probolinggo,  Jawa Timur, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Sebabnya setiap pengguna media digital harus memiliki kompetensi dalam mengelola budaya digital di ruang virtual dengan baik, agar tercipta ekosistem digital yang sehat dan penuh edukasi. Di mana era digital membuka hal negatif dan positif yang harus diseleksi dengan bijak. Ruang digital memungkinkan pertukaran informasi serta berkembangnya pengetahuan baru. Namun di sisi lain juga membuat semakin terbukanya konflik-konflik sosial.

Apalagi pertumbuhan pengguna internet di Indonesia hingga akhir Maret 2021 mencapai 76,8 persen dari total populasi. Menurut data Internetworldstats kini pengguna internet sudah mencapai 212 juta, dengan capaian tersebut Indonesia menduduki urutan ke-15 di negara Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Kazhakstan dan di atas Vietnam.

“Bahkan dapat disadari bahwa masyarakat Indonesia mengalami culture shock dalam budaya digital. Di mana orang-orang yang menggunakan internet merasa bebas, bisa berekspresi,” tukasnya.

Padahal seharusnya sebagai pengguna, setiap orang harus memahami merupakan bagian masyarakat Indonesia yang memiliki budaya dan tata krama meskipun sedang berada di ruang virtual. Secara adat Ketimuran menjaga etika sebagai bangsa Indonesia.

Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Hadir pula narasumber seperti Meitha Kurniasari, Personal Assistant Executive Vice President, Widya Pramusetyo, Aktivis Teknologi Informasi, Diding Adi, seorang Praktisi IT, Yulius Christian, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…