Asaki Sebut Kinerja Industri Keramik Nasional Masih 'On The Track'

Oleh : Ridwan | Selasa, 17 Agustus 2021 - 18:01 WIB

Ketua Umum Asaki sekaligus Wakomtap Kadin Bidang Industri Semen dan Keramik Edy Suyanto
Ketua Umum Asaki sekaligus Wakomtap Kadin Bidang Industri Semen dan Keramik Edy Suyanto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri keramik nasional terus menunjukkan kinerja gemilang di tengah pandemi coid-19, dimana tercermin lewat kinerja ekspor keramik tahun 2020 yang mampu bertumbuh hingga 30% dan semester I/2021 juga kembali tumbuh 23%.

"Kinerja ekspor tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan ke negara tujuan seperti Filipina, Malaysia, dan Australia," kata Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Selasa (17/8/2021).

Sementara itu, lanjut Edy, kinerja industri keramik nasional sampai dengan semester I/2021 masih 'on the track' sesuai proyeksi, dimana kapasitas produksi nasional sampai dengan bulan Juli 2021 berada di level 75%, hanya sedikit mengalami penurunan di bulan Agustus 2021 ke level 65% akibat penerapan PPKM Darurat.

"Kinerja ciamik industri keramik nasional sampai dengan semester I/2021 menunjukkan efektifitas dari kebijakan pemerintah memberikan stimulus harga gas sebesar USD 6 per MMBTU yang berlaku mulai April 2020 melalui KepmenESDM nomor 89K," tuturnya.

Menurutnya, sebagai katalis positif utama harga gas USD 6 per MMBTU membantu pemulihan industri keramik yang lebih cepat di tengah gangguan resesi perekonomian akibat pandemi Covid-19 dan membaiknya daya saing industri keramik nasional.

Lebih lanjut, Edy mengatakan, Asaki masih cukup optimis kinerja industri keramik nasional akan semakin membaik pada paruh kedua tahun 2021, dengan mengoptimalkan peluang pasar dalam negeri melalui kerja sama Asaki dengan REI dan asosiasi pengembang lainnya dalam pemanfaatan produk bahan bangunan lokal.

Selain itu, Asaki juga mengapresiasi langkah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam meningkatkan kompetensi dan skill SDM melalui vokasi pendidikan keramik setara D1, serta dukungan dari Kementerian PUPR berupa pelarangan pemanfaatan produk impor bahan bangunan untuk konstruksi dan properti.

"Untuk itu, Asaki hanya sedikit merevisi turun target tingkat utilisasi produksi di tahun 2021 dari 75% menjadi 70% dengan mempertimbangkan dampak dari PPKM Darurat dan peningkatan angka impor," papar Edy.

Disisi lain, sambung Edy, Asaki mendesak pemerintah 'gerak cepat' untuk memperpanjang Safeguard ubin keramik yang akan berakhir pada bukan Oktober 2021.

Pasalnya, serbuan produk impor keramik dari China dan India yang masuk ke Indonesia semakin menggila dan mengkhawatirkan di semester I/2021.

Berdasarkan catatan Asaki, angka pertumbuhan impor produk keramik asal China melejit hingga 101% dan India sebesar 18%. Hal tersebut dikarenakan menurunnya angka presentase pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) pada level 19%.

"Kami sudah mengirim surat kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) agar kebijakan safeguard diperpanjang dan besaran pengenaan BMTP yang lebih optimal," katanya.

Menurut Edy, dukungan dan atensi pemerintah sangat dibutuhkan guna melindungi dan menguatkan industri keramik nasional, dimana industri keramik memiliki potensi dan kemampuan produksi yang sangat besar namun sampai saat ini masih tercatat memiliki idle capacity 25% atau sekitar 125 juta m2.

"Angka tersebut menunjukkan kemampuan Asaki untuk mensubstitusi semua kebutuhan keramik impor yang mana berkisar 70-80 juta m2/tahun," terangnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…