Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%
Oleh : Ridwan | Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Industri keramik
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan angkanya terus melonjak signifikan.
"Indonesia kini menjadi negara utama pengalihan ekspor keramik Tiongkok pasca negara-negara maju seperti USA, Uni Eropa, Timur Tengah yang sudah menerapkan Antidumping terhadap produk keramik asal Tiongkok," kata Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Rabu (24/4).
Asaki mengharapkan penerapan besaran Antidumping minimal berkisar 100% - 150% untuk produk keramik impor asal negeri Tirai Bambu tersebut.
Sebagai informasi, USA telah menerapkan besaran Antidumping sebesar 225% - 350% untuk produk keramik impor asal China, dan per tanggal 19 April 2024 kembali menerapkan inisiasi Antidumping untuk produk keramik impor asal India sebesar 408% - 828%.
Disisi lain, Asaki optimis pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo saat ini, salah satunya yaitu perpanjangan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 121 Tahun 2020 tentang Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).
Pasalnya, kebijakan tersebut telah terbukti menciptakan multiplier effect yang sangat luas diantaranya, peningkatan tingkat utilisasi kapasitas keramik nasional, menciptakan investasi baru mencapai Rp20 triliun dan menyerap lebih dari 12.000 tenaga kerja, meningkatkan kontribusi pajak sebesar 30%, dan tren kinerja ekspor yang terus membaik.
"Kebijakan HGBT telah terbukti mampu menciptakan multiplier effect yang sangat luas. Oleh karenanya, sudah sepantasnya kebijakan tersebut dilanjutkan," jelasnya.
Dirinya juga optimis pemerintahan baru akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Industri keramik siap berinvestasi di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mendekatkan dengan pasar, disamping ketersediaan pasokan gas di Kaltim," tutup Edy.
Baca Juga
Menperin Agus Lantik 13 Pejabat Eselon I dan 5 Staf Khusus, Berikut…
PT Honay Ajkwa Lorentz dan PT TMP Akan Bangun Pabrik Keramik Berbahan…
Asaki: Perpanjangan HGBT Sangat Vital untuk Industri Keramik Nasional
Gawat! Industri Keramik Teriak Daya Saing Anjlok Gara-gara Ulah PGN…
Kemenperin: Potensi Industri Keramik Tableware dan Glassware Masih…
Industri Hari Ini

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:35 WIB
Menyerukan Masyarakat Riau Berzakat, Dompet Dhuafa Targetkan 7000 Penerima Manfaat Selama Ramadhan Tahun Ini
Dompet Dhuafa Riau menggelar konferensi pers terkait program ramadan di Tudung Saji Jl. Arifin Ahmad, Kota Pekanbaru pada Jum’at (14/02/2025). Mengusung tema “Berzakat, Kerennya Gak Ada…

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:23 WIB
Detoks Tubuh dengan Air Murni yang Dimasak, Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Keluarga
Air murni yang telah melalui proses pemurnian dan pemanasan hingga suhu tinggi dapat membantu proses detoks dengan lebih optimal.

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:30 WIB
Danamon bersama dengan Adira Finance dan Didukung MUFG Hadirkan Promo Menarik di IIMS Jakarta 2025
Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk, bersama dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, dan didukung oleh MUFG Bank, Ltd, kembali hadir mendukung IIMS 2025 sebagai Official Bank Partner…

Sabtu, 15 Februari 2025 - 19:29 WIB
Dompet Dhuafa Yogyakarta Ajak Donatur Care Visit ke Lokasi Program Binaan Zakat Produktif
Acara yang bertajuk Care Visit merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Dompet Dhuafa Yogyakarta sebagai bentuk transparansi zakat produktif kepada donatur maupun stakeholder yang terkait serta…

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:01 WIB
Melalui Keberpihakan Terhadap UMKM dan Ekonomi Kerakyatan, BRI Berhasil Jaga Stabilitas Kinerja
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan berfokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).…
Komentar Berita