Miris dan Bikin Sedih! Mudik Dilarang, Karyawan PO Bus Menjerit Tak Puya Uang

Oleh : Ridwan | Senin, 03 Mei 2021 - 10:40 WIB

ilustrasi PO Bus (Antara)
ilustrasi PO Bus (Antara)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah telah menetapkan aturan tentang larangan mudik pada 6 Mei - 17 Mei 2021 sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19. Hal ini membuat karyawan sejumlah PO bus menjerit karena penurunan drastis jumlah penumpang.

"Penumpang gak ada, untuk sekarang penumpang sepi mungkin karena takut pulang," kata salah satu supir PO bus, Agus di Jakarta, kemarin

Meskipun sepi, Agus mengaku tetap bekerja untuk menyetir armadanya melakukan perjalanan antar provinsi. Agus melanjutkan bahwa selama masa pengetatan ini belum ada penyekatan untung kendaraan bus.

"Untuk sekarang ya belum, kalau nanti gatau ya. Untuk sekarang dari brebes,cikampek,cawang tidak ada penyekatan," lanjutnya.

Keadaan sepi penumpang menurutnya sangat mempengaruhi pendapatannya selaku karyawan armada bus. Lantaran tersebut ia masih berharap pemerintah bisa melihat situasi karyawan armada bus yang terpengaruh akibat adanya larangan mudik.

"Pendapatan turun, nol besar. Maunya seperti biasa aja, yang penting tetep protokol kesehatan, prinsipnya gitu. Biar pemerintah tau kendala orang-orang kendaraan. Sulit, makan aja sulit," tegasnya.

Sebelumnya, ketika larangan mudik diselenggarakan akan terdapat dua terminal yang tetap beroperasi setelah adanya koordinasi antara Dinas Perhubungan dengan Kementerian Perhubungan.

Dalam koordinasi tersebut disimpulkan agar mobilitas ke Jakarta Barat dan Jakarta Timur tetap dapat difasilitasi. Untuk wilayah Jakarta Barat, terminal terdekat ada di Kalideres, begitu pula dengan Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur, memiliki akses mobilitas cukup dekat.

Kendati demikian pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta akan diberlakukan di Terminal Kalideres dan Pulo Gebang. Pemeriksaan berlaku pada periode 6-17 Mei.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.