SLIK-SID Diberkaluan Pararel Perkuat Database Debitor

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 13 Mei 2017 - 05:18 WIB

OJK
OJK

INDUSTRY.co.id - Makassar- Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Bambang Kiswono mengatakan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan Sistem Informasi Debitur (SID) mulai April 2017 sudah diberlakukan dan berjalan secara paralel untuk memperkuat database debitor.

Bambang Kiswono di Makassar, Jumat (12/5/2017) mengatakan program SLIK ini memang belum bisa sepenuhnya menggantikan Sistem Informasi Debitur (SID) yang sebelumnya diberlakukan untuk mendapatkan database untuk kepentingan pihak perbankan.

"SLIK memang tidak bisa dilakukan secara langsung namun dilaksanakan secara bertahap. Jadi baik SLIK dan SID masih sama-sama berjalan pada tahun ini," katanya.

Untuk sistem layanan informasi SLIK, kata dia, memang lebih luas jangkauan data basenya. Artinya tidak hanya fokus untuk database nasabah perbankan namun juga mencakup seluruh industri jasa keuangan, lembaga pembiayan hingga pasar modal.

Namun untuk kinerja saat ini, kata dia, memang belum bisa langsung karena masih membutuhkan dukungan sejumlah lembaga perbankan untuk lebih memperkuat database debitor.

Untuk itu, OJK terus berupaya membangun kerja sama dengan sejumlah Lembaga Jasa Keuangan (LSK) sehingga bisa menjadi pelapor wajib demi memperkuat database dari SLIK.

"Jadi untuk tahun ini, SLIK mulai bisa diakses dalam hal layanan perbankan dan industri pembiayaan. Selanjutnya untuk tahun depan bisa ditambah lagi dengan pengadaian, asuransi hingga pasar modal," ujarnya.

Lebih jauh, Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah OJK Salampua, Muhammad Yusuf, mengatakan untuk penyaluran transaksi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di provinsi itu sepanjang 2017 ini didominasi dari sektor perdagangan yang mencapai 60 persen.

Menurut dia, data ini tidak terlalu jauh dari statistik sepanjang 2016 yang juga masih didominasi oleh sektor perdagangan.

Selain sektor perdagangan, posisi kedua yang juga banyak terjadi penyaluran KUR itu yakni dari bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan yang mencapai 24,91 persen dari total anggaran KUR sampai Maret 2017 ini yakni Rp 1,5 triliun.

"Adapun penurunannya dibandingkan akhir Desember 2016 itu hanya sekitar 1 persen yakni dari 61,76 persen. Ini membuktikan jika sektor perdagangan masih memiliki prospek yang begitu cerah," ujarnya.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…

Brand skincare Kharities Beauty milik Rey Utami berhasil masuk dalam skincare kualitas terbaik versi Indonesia Quality Observer.

Senin, 06 Mei 2024 - 15:48 WIB

Ini 5 Skincare Kualitas Terbaik Berdasarkan Hasil Riset Indonesia Quality Observer

Berdasarkan hasil penelitian dan riset Indonesia Quality Observer terhadap produk-produk skincare yang beredar di Indonesia dengan mengacu pada kualitas produk, didapat 5 brand skincare terbaik.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 15:39 WIB

Kemenperin Bongkar Kasus SPK 'Bodong' Senilai Rp80 Miliar di Direktorat IKFH

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil membongkar kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi (Direktorat IKFH) Tahun Anggaran 2023.