Perlu Pendekatan Terpadu untuk Jaring Investor Manca Negara

Oleh : Herry Barus | Kamis, 11 Mei 2017 - 10:43 WIB

Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita Diapit Ketua BKPM, Thomas Lembong dan Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf
Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita Diapit Ketua BKPM, Thomas Lembong dan Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa untuk menjaring investor agar berinvestasi di Indonesia, diperlukan pendekatan terpadu yang fokus pada beberapa proyek saja.

Kepala BKPM Thomas Lembong dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (10/5/2017) mengatakan bahwa selama ini dalam upaya menjaring investor masuk ke Indonesia, proyek yang ditawarkan terlalu banyak dan tidak fokus pada proyek-proyek utama.

"Sejauh ini, pendekatan kita tidak sesuai, masih belum menggunakan pendekatan terpadu, tapi mencakup semua dimensi dan kurang fokus," kata Thomas yang kerap disapa Tom tersebut.

Tom menambahkan, saat ini pemerintah tengah berupaya untuk menggunakan skema pendekatan terpadu yang meliputi semua dimensi seperti transportasi, energi, komunikasi, pariwisata dan kawasan industri.

"Sekarang yang harus dilakukan adalah kita fokus pada dua atau tiga proyek saja, tetapi mencakup semua dimensi. Mometum investasi dari Tiongkok ke Indonesia saat ini sangat baik," kata Tom.

Langkah tersebut dipersiapkan khususnya untuk menjaring investor pada Konferensi Tingkat Tinggi "One Belt One Road" (OBOR), di Beijing, RRT pada 14-15 Mei 2017. Pada KTT tersebut, dijadwalkan sebanyak 29 kepala negara dan pimpinan negara akan hadir.

KTT OBOR merupakan program pertemuan infrastruktur terbesar di dunia. Bahkan, Tom menyebutkan bahwa program tersebut merupakan program infrastruktur terbesar di dunia untuk generasi saat ini. Diperkirakan, total pendanaan dari OBOR tersebut mencapai 300-500 miliar dolar AS dalam kurun waktu 10 tahun kedepan.

Namun, porsi yang diterima Indonesia saat ini masih terbilang kecil, baru sekitar 5-6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp66-Rp80 triliun. Sementara itu, porsi yang diambil oleh Pakistan mencapai Rp62 miliar dolar AS, setara dengan Rp828 triliun, Filipina sebesar 24 miliar dolar AS atau Rp320 trriliun dan Malaysia sebesar 30 miliar dolar AS atau Rp400 triliun.

"Indonesia saat ini harus mengejar ketertinggalan, karena banyak sekali negara lain sudah jauh di depan kita. Terus terang, kita tidak punya banyak pilihan kecuali untuk turut serta dalam program tersebut," ujar Tom.

Pemerintah mengincar investasi dari Republik Rakyat Tiongkok dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt, One Road (OBOR) 2017 pada pertengahan bulan ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir bersama dengan pemimpin negara lainnya. KTT ini akan dibuka oleh Presiden China Xi Jinping.

BKPM mencatat, realisasi investasi Tiongkok di Indonesia sepanjang 2016 sebesar 1,01 miliar dolar AS, yang meningkat jika dibandingkan 2015 yang hanya 160 juta dolar AS. Angka tersebut, jauh di bawah komitmen investasi Negeri Tirai Bambu tersebut dalam lima tahun yang diperkirakan senilai 52 miliar dolar AS.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perpusnas Press luncurkan 15 judul buku di Hari Buku Sedunia 2024.

Sabtu, 27 April 2024 - 21:05 WIB

Perpusnas Press Luncurkan 15 Judul Buku di Hari Buku Sedunia

Penerbit Perpusnas Press meluncurkan 15 judul di acara World Book Rumah Dunia sebagai dukungan terhadap kemajuan dunia perbukuan dan literasi.

Aksi donor darah di BRI Insurance

Sabtu, 27 April 2024 - 19:11 WIB

BRI Insurance Lakukan Aksi Donor Darah Sebagai Bentuk Kemanusiaan dan Kepedulian Sosial

Sebagai wujud kepedulian terhadap sosial lingkungan di momen HUT 35, BRI Insurance menggelar acara donor darah untuk Pekerja sebagai bentuk kegiatan kemanusiaan yang berlangsung di kantor pusat…

Prabowo dan Gibran (foto Istimewa)

Sabtu, 27 April 2024 - 17:20 WIB

Ini Harapan Pengusaha Kawasan Industri untuk Pemerintahan Prabowo - Gibran

Himpunan Kawasan Industri (HKI) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih.

Warung madura

Sabtu, 27 April 2024 - 14:15 WIB

KemenKopUKM Tak Pernah Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Menanggapi pemberitaan yang beredar di tengah masyarakat terkait dengan jam operasional warung madura, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) tidak pernah melarang warung madura untuk beroperasi…

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Sabtu, 27 April 2024 - 12:52 WIB

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Bagi kamu, Gen Z , tentu sudah tidak asing lagi dengan Jurusan Bisnis digital. Jurusan ini mempelajari tentang cara merancang bisnis yang dikembangkan menggunakan teknologi digital. Kenapa Kamu…